Lihat ke Halaman Asli

Satto Raji

Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Pengalaman Pertama Tidak Selalu Menyakitkan "JoyRide With TVS"

Diperbarui: 29 Agustus 2016   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini dia 10 Kompasianers yang beruntung

Pernah ngerasain jadi bikers yang ikut klub motor? Bergerombol  jalan beriringan di sudut kota maupun perjalanan jauh antar pulau bersama teman sejiwa?. Bagi sebagian kecil orang pasti sudah pernah. Tapi tidak sedikit yang belum pernah, karena beranggapan bahwa ini adalah hal yang sangat tidak penting.

Saya pun menilainya seperti itu. Para bikers yang bergerombol itu kadang merepotkan bagi para pejalan umum lainnya, bawa motornya grasak-grusuk nggak mau mengalah. Walau mereka salah tapi anehnya mereka yang lebih galak. Stigma itu sangat erat melekat di para bikers.

Hal ini yang coba saya tepis saat menerima undangan dari kompasiana dalam event Kompasiana JoyRide go to Karawang with TVS. Sampai saat ini saya masih aktif menggunakan sepeda motor dan lebih menikmati jadi solo rider, saya pernah melakukan perjalanan jauh naik kendaraan roda dua bersama pasangan hidup saya. Start dari Bintaro, menyusuri jalan Parung-Bogor, tembus ke Ciawi Puncak, Cianjur bablas ke Bandung sebelum akhirnya menginap di kawasan Ciater.

Esoknya kami lanjutkan menuju Bekasi melalui Purwakarta, Karawang, Cikarang dan Tambun. Pengalaman yang tidak terlupakan membuat semua badan terasa remuk redam, sekedar info saya mengendarai kendaraan matic milik salah satu pabrikan jepang yang pertama mengeluarkan varian matic di Indonesia.

Dan di acara Kompasiana JoyRide go to Karawang with TVS kali ini, saya berharap menemukan sensasi yang berbeda. Bagaimana tidak, selain saya akan ada 9 orang kompasianers yang beruntung dari background yang berbeda. Tentu ini akan jadi nilai lebih tersendiri untuk menambah brotherhood, karena tidak semuanya saya kenal dekat. Selain itu, Kompasianers akan touring dengan tidak menggunakan motor pribadi, tapi kali ini kami di sediakan motor yang bukan pegangan kami sehari-hari. Ini jadi kendala tersendiri saat harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan si kuda besi dari India ini. Selain itu tentu saja Safety Ridding broo..

Dealer TVS di jl. Dewi Sartika yang ada bilangan Jakarta Timur jadi metting point kami. Ini merupakan salah satu dealer utama di kawasan Jakarta, begitu sampai kami sudah melihat jajaran motor TVS berbagai varian di showroom ini. Kami makin penasaran, menebak-nebak mana di antara jejeran motor anyar tersebut yang akan kami bawa untuk JoyRide.

Satu persatu kompasianer berkumpul, saat saya hadir dilokasi sudah ada bang Dzulfikar dan bang Aswi bersama tim dari Kompasiana. Setelah melakukan persiapan, salah satunya penyerahan jacket keren dari TVS. Kalau saya bilang keren, karena emang keren. Selama saya bawa motor hampir 20 tahun lebih belum pernah punya jaket sebagus ini. Entah saya harus malu atau harus terharu.

Yang tidak kalah seru adalah saat pembagian motor, kompasianer sudah sibuk mencari motor mana yang sekiranya nyaman untuk dibawa touring menuju karawang. Oh iyaa untuk etape 1, kita akan menuju pabrik TVS Indonesia di Karawang, jarak tempuh kurang lebih 80-90km. Sempat jadi pertanyaan, apakah saya akan mendapat unit baru atau tidak. Ini akan terjawab segera.

Saat yang lain sudah sibuk duduk dimotor masing-masing, saya malah belum mendapatkan motor. Saya sengaja tidak mau “rebutan”, saya hanya menyerahkan pada nasib motor mana yang akan “menghampiri” saya. Nasib membawa saya ke motor terakhir berwarna putih model cowo yaitu TVS Max bermesin 125cc.

Dan akhirnya kami pun memulai perjalanan. Percaya atau tidak, sepertinya saya kompasianer terakhir yang berhasil keluar kejalan dari dealer TVS Dewi Sartika. Mau tau kenapa..?

Saya sempat dibikin pusing oleh TVS Max 125 ini, mungkin karena belum kenalan. Jadi saat akan memulai perjalanan saya sedikit kesulitan untuk masuk ke gigi-1. Sempat ada rasa malu saat beberapa kali mencoba tapi tidak berhasil. Saya sudah sering mengendarai motor “kopling”, dan biasanya untuk masuk ke gigi-1 kita harus injak kedepan. Lalu untuk gigi-2 dan seterusnya kita injak (congkel) ke arah belakang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline