Lihat ke Halaman Asli

Satto Raji

Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

(Jangan) Panik Elpiji NonSubsidi Naik

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14111449781677802324

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Isu kenaikan harga elpiji nonsubsidi akhirnya menjadi kenyataan, lagi-lagi rakyat hanya bisa menerima tanpa bisa berbuat banyak. Saya jadi teringat perbincangan dengan seorang sahabat yang bekerja sebagai costumer care Pertamina beberapa waktu lalu saat elpiji nonsubsidi baru rencana dinaikkan.

"eh mas bro isu kenaikan elpiji kan lagi rame, kita roleplay yuks seakan-akan saya telpon ke costumer care" Usul saya. Sebenernya ini berawal dari keisengan saja. Karena jujur sejak Sahabat saya kerja sebagai costumer care saya belum pernah tahu bagaimana dia menerima telpon dan menjawab semua keluh kesah penelpon.

"Boleeh.."

Dimulai lah roleplay itu

"Mas itu elpiji 12kg naik ya harganya, kenapa mas? Mulai berlaku kapan? yang 3kg naik juga gak?" Saya langsung membobardir dengan pertanyaan.

"Kalo LPG 12kg bukan produk subsidi jadi untuk harganya menyesuaikan  dengan harga ke-ekonomian. Berbeda dengan lpg 3kg yang produk subsidi untuk rakyat dimana yang menentukan harga adalah pemerintah. Pertamina hanya sebagai BUMN yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan ke masyarakat". Jelas sahabat saya.

Wiihh jawabannya serius juga nih.

"Emang kalo produk elpiji lain diluar pertamina harganya berapa mas? Jadi kalo elpiji 12kg naik, gak lantas yang 3kg naik ya mas?" Tanya saya lanjut.

"Mohon maaf untuk harga produk elpiji lain bukan kapasitas kami dalam menjawab. untuk kenaikan harga 12kg pertamina melihat dari perkembangan pasar sedangkan untuk kenaikan harga 3kg, Pertamina menunggu keputusan pemerintah". Jawab Sahabat saya masih dengan seriusnya.

"Kalo yang 12kg naik, trus saya jadi pindah ke 3kg, Pertamina siap gak siapain stock 3kg lebih banyak, nanti gas jadi langka mas?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline