Lihat ke Halaman Asli

Sarwo Prasojo

TERVERIFIKASI

(100Puisi) Sajak Seiris Tembakau, Kemenyan dan Papir

Diperbarui: 16 Februari 2016   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="merdeka.com"][/caption]

Kau mungkin tak percaya dengan kataku
Atau kau malah tertawa mencibir, bahkan
Membalik badan mengentutiku
Terserah

Aku ceritakan padamu sekarang
Kenapa segenggam tembakau irisan
Segumpal kemenyan dan lembaran-lembaran papir
Adalah teman mejaku

Ini mempertahankan tradisi;
Aku katakan itu, biar kau tahu

Tradisi yang mungkin di luaran sana tengah dikebiri
Dijinakkan oleh modal
Oleh pasar dan entah kekuatan apalagi

Aku ceritakan padamu sekarang
Satu lintingan bukan sekedar menarik nikotin
Menyangitkan mulut atau
Menyebulkan asap

Satu lintingan adalah caraku mengurai kepenatan
Satu lintingan menjadi pengabar langit; bahwa aku masih hidup
Satu lintingan dengan kemenyan dan papir yang terbakar adalah pembuang kepedihan
Kenapa tidak saja kau coba

Berbahaya, mungkin
Tapi mungkin juga tidak
Sehat atau sakit; aku menulisnya dengan singkat saja: terimalah

Tapi tidakkah terpikir olehmu
Inilah jalanku agar bisa tertawa
Agar aku dan yang lain menari-narikan hati
Karena aku sudah terlalu lama tersungkur dalam lumpur

 

Bumi cahyana, 16 Februari 2016

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline