Lihat ke Halaman Asli

Panwaslu Gagal Mencegah Politik Uang atau Transaksional

Diperbarui: 28 April 2019   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Berdasar pengamatan saya , apa yang dilihat diamati ini adalah pemilu terjelek. 

Politik uang masif dan masal pada saat hari tenang.

Bahkan ada caleg Demokrat melalui teamnya berani bagi uang dijalan Dangdeur.

Dilar mengunakan kades Tanjungjaya Cikanjung, Linda juga bahkan Incumbent Cecep Sudendar Incumbent Bagi bagi uang di Rancaekek kencana 300 amplop perblok. Rata disetiap RW.

Luthfi caleg PDIP masif di Tenjolaya bagi bagi uang.

Lebih gila lagi satu rumah bisa menerima tiga amlop, hampir semua partai dan caleg kaya melakukan hal yang sama.

Caleg PAN dari Propinsi dan RI Jabar 2 juga melakukan serangan Pajar secara Masif.

Dan itu semuanya terjadi, Dicileunyincaleg Nasdem masif membagikan uang dihari tenang.

Pemilu sekarang rusak, hanya mengandalkan kekuatan finansial.

Belum lagi daerah lain, Padahal panwaslu ada di setiap TPS.

Jadi tujuan terbentuknya Panwaslu untuk mencegah politik uang salah satunya dapat dikatakan gagal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline