Lihat ke Halaman Asli

Pilgub Jabar 2018 Persaingan Antara Mesin Partai dan Popularitas

Diperbarui: 5 Februari 2018   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Purwakarta POS

Dua tokoh populer Dedi Mizwar dan Emil  akan bertarung dengan partai yang pernah membesarkan mereka  yaitu PKS dan Gerindra.

 Dedi Mizwar Artis multi talenta mandampingi aher pada Pilgub Jabar 2013 bersaing dengan Dede Yusup mantan wagub Aher dan Rieke Diah Pitaloka (artis dan anggota DPR RI)  dan pemenangnya adalah AHER dan Demiz, ini membuktikan bahwa Pilada Jabar 2013 dan bahkan 2008 mesin politik PKS sangat baik bekerja .

 Saya adalah warga Jawa Barat tepatnya adalah warga Bandung,  pada tahun 2008 dan 2013 saya lihat dan perhatikan diterminal dan dimana ada tempat keramaian  kader PKS yang rata-rata masih muda  berkampenye keliling mengenalkan dan mengajak untuk memilih aher dengan santun.

Banyak sekali kegiatan sosial PKS dari pengobatan Gratis, ambulance Gratis, Pasar murah dan ini dilakukan secara terus menerus tidak hanya pada musim kampanye. Kelompok kajian dan pengajian PKS  juga terus berjalan walau selesai pemilu bahkan pada saat proses perjodohanpun kader PKS dicarikan dengan cara taaruf, tidak heran walau PKS bukan partai besar tetapi untuk kesolidan dan militansi , PKS adalah yang terbaik dan tidak ada duanya.

PAda masa lalu  partai yang terbaik dari segi kader adalah Partai PKI, karena berangkat dari satu kesamaan ideology  yaitu komunis, tetapi partai ini harus tumbang karena ambisi politiknya over dan merusak tatanan sosial politik yang ada dan menghancurkan mereka sendiri.

 PKS tumbuh berangkat dari kelompok-kelompo kampus keagamaan Islam dengan nama tarbiyah,  mengajarkan nilai-nilai ke Islaman yang lebih mengacu kepada Ihkwanul Muslimin mesir dalam perspektif politik, tidak anti demokrasi  tetapi malah menjadi bagian dari demokrasi itu sendiri.

Tahun 1995 pada saat  saya kuliah di IPB, kelompok tarbiyah sangat kuat,  menguasai masjid, karena mereka focus ke pada pendidikan agama  Islam  baik ibadah maupun muamalah dalam  memahami Islam secara kaffah, berbeda dengan organisasi Islam kampus laiinya seperti HMI dan PMII yang lebih mengutamakan diskusi --diskusi politik, ekonomi   budaya secara umum tapi kering nilai-nilai Spiritual.

Saya ingat betul dosen agama  saya waktu di IPB Pak  Sumandjaya, yang akhirnya menjadi ketua PK jabar dan kemudian menjadi anggota DPR RI dari PKS,  asisten dosennya rata-rata adalah anak tarbiyah, sehingga Nampak sekali pola yang dibangun walau kecil tapi rapi, terstruktur dan sistematis dalam membangun gerakan diawali dari pendidikan kaum muda kampus  dan saat ini tarbiyah bermetamorposa menjadi KAMMI

 Saat itu saya adalah aktivis HMI cab Bogor, rivalitas sangat kuat antar sesame organisasi, PMII menguasai  fakultas kehutanan, sementara laainya hampir dikuasai oleh kelompok tarbiya  walau akhirnya fakultas pternakan dikuasai oleh anak-anak HMI.

Kembali ke Pilkada Jabar, 2008 AHer bukan siapa-siapa, tetapi salah bacanya Dede Yusup  bahwa dia sebagai artis, Dede Yusup  sangat percaya diri  bahwa kemenangan Aher dan dede  pada tahun 2008 faktor terbesarnya karena kepopuleran dia,  membuat  Dede menjadi CAGUB Jabar 2013, tetapi dia lupa partai pengusungnya PAN bukan partai militan, tetapi partai klas menengah yang sangat rasional .

Kali ini Ridwan Kamil  Ridwan kamil meninggalkan PKS dan Gerindra dan berlabuh ke partai Nasdem sebagai pengusung utama , ini akan menjadi ujian masihkah mesin partai PKS kuat dan solid.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline