Lihat ke Halaman Asli

"Mr A", biang kerok partai Demokrat, "Jurus Gusdur" yang dipakai Kader Demokrat

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepertinya  partai Demokrat benar-benar kalap dan kehabisan kata-kata untuk membela diri, untuk itu perlu cara mengalihkan isu yang lebih heboh dan menjadi bahan gosip politik.

Setelah Luhut CS kalah bertarung "kata-kata" dengan Mahpud Md soal kasus Nazaruddin pemberian duit ke sekjen MK,, Muncul isu SMS yang menyudutkan Presiden , menambah derita partai Demokrat yang kian tersandera oleh kasus-kasus  besar.

Kader Demokrat mulai melancarkan isu baru,  dengan menuduh  tanpa berani menunjuk muka.   Tuduhan bahwa Mr A  penyebab segala kekisruhan di partai Demokrat,  dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan.

Menurut Pohan Mr A adalah pemain lama di gelanggang politik nasional semenjak era Reformasi digelar. Pohan mengatakan Mr A memanfaatkan kader-kader untuk mengobok-obok internal partai.

"Yang bersangkutan bukan dari Demokrat. Dia iri dengan suara Demokrat yang meningkat hingga 300 persen," ujarnya.

Pohan menambahkan seluruh anggota DPP Partai Demokrat mengetahui Mr A biang kerok kekacauan internal partai.

Gaya Pohan ini mengingatkan kita kepada Almarhum Presiden Gusdur   yang juga melontarkan Inisial Mayjen K pada saat kerusuhan Maluku baru pertama kali meletus.

Pastinya  Mayjen yang berawalan K merasa perlu klaripikasi,  tidak heran Mayjen Kivlan Zein langsung menemui Gusdur.

Setelah pertemuan Gusdur dengan  Mayjen   Kivlan Zein, Gusdur memberikan keterangan pers  yang dimaksud Mayjen K adalah "Mayjen Kunyuk".

Ingat juga donk, tuduhan Gusdur kepada ES, sebagai dalang kerusuhan situbundo.  Eggi Sudjana langsung mendatangi Gusdur, untuk klarifikasi.  Gusdur hanya ketawa, yang dimaksud ES adalah "Eyang S".

Jurus Gusdur ini kembali terdengar, sekarang Ramadhon Pohan pengurus Partai Demokrat mencoba  cara ini dan efektipitasnya sebagai caunter isu akan kita lihat dibeberapa hari kedepan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline