Lihat ke Halaman Asli

Guyonan Prabowo

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih sempat-sempatnya melemparkan guyonan di sela acara penerimaan deklarasi dukungan Golkar kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di kediaman ARB, sore ini.

Saya berada di antara dua teknokrat, keduanya orang ITB. Mereka berdua lebih capable dibanding saya. Hanya saja mereka harus berakhir pada satu titik yang bukan titik puncak hanya karena nama mereka berdua tidak diakhiri dengan huruf "O".

Kira-kira begitu guyon Prabowo Subianto. Tetapi ketika ia mengemukakan sebuah jabatan penting untuk ARB yang tak direlakannya tak ikut berpartisipasi dalam pemerintahan, ia pun mengaku tidak tahu dasar hukumnya. Sekiranya ada Menteri Senior yang jabatan itu dipegang oleh ARB dengan tupoksi yang jelas dalam bidang ekonomi. Kurang lebih hal seperti itu yang ingin dipertanyakan sehingga memerlukan pandangan para ahli tatanegara agar kelak tak menjadi masalah.

Ia pun merujuk tiga serangkai Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Sjahrir untuk melukiskan apa yang dimaksudkannya, meski pun mungkin situasinya tak persis sama.

Tetapi Prabowo sudah memberi pengakuan, bahwa merit system belum menjadi cara untuk memilih pemimpin di Indoinesia. Juga dengan sendirinya tak memberi penolakan atas pentingnya pengamanan parlemen dalam memerintah. Tersebab itu keberadaan senior pemimpin partai Golkar ini sangat diperlukan tak sekadar basa-basi, misalnya penasehat Presiden yang memberi nasehat atau tidak hampir tak bisa dibedakan efeknya.

Akankah langkah realistis ini akan dicemburui partai koalisi pendukung yang lain? Mungkin juga ya. Mungkin juga tidak. Golkar begitu besar dibanding yang lain dalam koalisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline