[caption caption="Ilustrai (www.screamparkuk.com)"][/caption]
Kejadian ini kualami ketika usiaku belum genap sepuluh tahun. Aku melihatnya di sudut kamarku dekat jendela. Dia aneh sekali. Seperti orang yang baru mengalami kecelakaan. Seorang laki-laki yang wajahnya rusak. Matanya pun satu tidak bisa ditutup. Mulutnya terluka memanjang dari kiri ke kanan melintang dari dagu hingga bagian pipi di bawah mata terus hingga ke telinga. Sebagian rambut dan kulit kepalanya mengelupas. Dia menyeringai menatapku.
Aku melihat Mama yang sedang membacakan cerita dari buku dongeng kesukaanku. Tanganku menyentuh lengan Mama.
“Ada apa, Sayang?” tanya Mama lembut.
Aku menunjuk ke tempat dia berada.
Mama menoleh ke arah yang kutunjuk. Dia terus memperhatikan tempat itu.
“Ben melihat sesuatu?” tanya Mama.
Aku mengangguk.
Mama kembali melihat ke arah itu.
“Mama tidak melihat apa-apa,” katanya. “Mungkin Ben salah lihat?”
Aku menggelengkan kepala. “Dia masih ada di sana, Ma.”