Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
Dinding penahan tanah merupakan suatu konstruksi yang dibangun untuk menahan tanah yang memiliki kemiringan/lereng dimana kemantapan tanah tersebut tidak bisa dijamin oleh tanah itu sendiri. Bangunan dinding penahan tanah dipergunakan untuk menahan tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh tanah urugan atau tanah asli yang labil akibat kondisi topografinya.
Alat untuk pelaksanaan dinding penahan tanah :
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Vibro Roller
4. Truck Mixer
Metode pelaksanaan dinding penahan tanah :
A. Perencanaan Dinding Penahan Tanah
1. Menetapkan jenis dinding penahan tanah yang paling sesuai.
2. Merencanakan dimensi dinding penahan tanah yang dibutuhkan.
3. Hitungan gaya-gaya yang bekerja di atas dasar pondasi dinding penahan tanah.
4. Tentukan letak resultan gaya-gaya yang bekerja. Letak dari resultan tersebut dipergunakan untuk mengetahui kestabilan dinding penahan tanah terhadap penggilingan.
5. Mengontrol stabilitas dinding penahan tanah terhadap bahaya guling, bahaya geser dan bahaya kelongsoran daya dukung.
6. Merencanakan struktur atau konstruksi sehingga dinding penahan tanah mampu memikul segala beban atau muatan yang dipikul.
B. Tahap Persiapan
1. Menentukan titik-titik koordinat serta memberi patok sebagai penanda.
2. Persiapkan alat serta bahan yang digunakan untuk pekerjaan.
3. Persiapkan juga alat pelindung untuk menunjang pekerjaan.
4. Pekerjaan harus dilakukan dengan hati-hati dengan tetap mengutamakan aspek K3.
5. Penyiapan untuk mobilisasi serta demobilisasi pekerja dan alat yang digunakan.
C. Tahap Pembersihan Lapangan
Pembersihan dilakukan di lokasi/pekerjaan, maupun lokasi untuk jalan masuk ke lokasi proyek, supaya pelaksanaan pekerjaan nantinya bisa berjalan lancar. pembersihan mencakup pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang menghambat pelaksanaan pekerjaan. hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar lokasi atau dibuang, kecuali terdapat ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.
D. Tahap Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah harus memperhatikan kedalaman galian, stabilitas lereng. Beberapa metode galian tanah yaitu open cut dengan membentuk slope (cek tinggi kritis dan kemiringan slope), sedangkan untuk lahan terbatas memerlukan dinding penahan tanah sementara. Pekerjaan galian tanah bisa memakai tenaga manusia atau alat berat yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
E. Tahap Pembuatan Lantai Kerja
1. Pembersihan area sesudah penggalian tanah.
2. Dilakukan pengurugan memakai pasir serta dipadatkan.
3. Pengecoran lantai kerja dengan beton.
F. Tahap Pasangan Batu Kali
Material utama pasangan batu kali yaitu batu kali serta mortar (semen, pasir, air) sebagai pengikat antar pasangan batu. Sebelum memulai pelaksanaan pasangan batu kali, dipastikan terlebih dahulu batu direndam dalam air. campuran mortar disesuaikan dengan perencanaan. Pasangan batu harus disusun rapi serta padat.
G. Tahap Pembesian
pada pekerjaan pembesian, baja tulangan harus memenuhi persyaratan serta ketentuan yang berlaku kecuali tertulis pada gambar atau ditentukan direksi, bengkokan, pengelasan selimut beton serta detail lainnya. Besi yang digunakan wajib bebas pelumas, karat serta kotoran. Diameter besi sesuai yang ditentukan, batang dengan berbagai ukuran supaya diberikan tanda yang jelas dan dikelompokan terpisah satu sama lainnya. Selimut pelindung beton harus terjamin sesuai dengan gambar baik horizontal maupun vertikal dengan memasang beton deck. Tulangan wajib diikat erat dengan sedikitnya 2 kali putaran menggunakan kawat.