Lihat ke Halaman Asli

RIZKA WINDA PRATIWI

Universitas Muhammadiyah Malang

Pengaruh Positif Fans K-Pop terhadap Aktivitas Sosial dan Dunia Politik di Indonesia

Diperbarui: 28 Desember 2022   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah negara yang banyak memiliki keragaman budaya. Hal tersebut menjadikan Indonesia mendapat julukan masyarakat multicultural Namun karena beriringnya perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, kebudayaan asing  mulai masuk di Indonesia dan semakin menggeser kebudayaan asli Indonesia.

Kebudayaan asing yang saat ini tengah menjadi sorotan di Indonesia adalah kebudayaan dari Korea Selatan yaitu K-pop. K-pop adalah  musik yang berasal dari Korea Selatan, genre musiknya pun beragam mulai dari R&B, POP, EDM Ballad dan masih banyak lagi. K-pop ini ditampilkan oleh sebuah grup laki-laki atau perempuan yang terdiri dari 3 sampai 12 anggota dan adapun yang 23 anggota, seperti grup BTS, Treasure, New Jeans, dan Le Sserafim.

Masuknya budaya K-pop ini memiliki banyak dampak yang ditimbulkan kepada fans K-pop. Kebanyakan masyarakat awam menilai bahwa menyukai K-pop merupakan hal yang tidak berguna dan membuang waktu, padahal banyak dampak positif yang ditimbulkan darinya.

Pemahaman Mengenai Aktivitas Sosial.

Aktivitas sosial adalah suatu kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat di sekitar kita. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan adanya aktivitas ini.

Apabila seseorang memiliki keinginan untuk melakukan suatu kegiatan sosial, dimana apa yang dilakukan itu bertujuan untuk kepentingan bersama, maka serangkaian aktivitas tersebut tentu banyak memiliki dampak serta manfaat bagi masyarakat yang terlibat.

Bahkan kita semua tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia tidak dapat hidup tanpa peran dan bantuan dari orang lain ehingga aktivitas sosial sangat penting dalam kehidupa manusia.

Upaya yang dilakukan fans Kpop terhadap aktivitas sosial.

Budaya fangirling tak hanya sekedar mencintai dan mendukung idolanya tetapi juga memiliki dampak yang positif dalam aktivita sosial bahkan di dunia politik.

Sebagai contohnya adalah budaya dari fandom ARMY yang merupakan sebutan bagi fans dari boygrup Bangtan Seonyendan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan BTS.

Sejak tahun 2017 lalu BTS dengan UNICEF melakukan kampanye “Love Myself”, yaitu sebuah gerakan anti bullying yang mempromosikan untuk mencintai diri sendiri. Dan tentunya ARMY dengan kekompakanya mengamplifikasikan hal tersebut dengan melakukan edukasi digital melalui media sosial Twitter dan juga turut meramaikan hastag #MatchAMillion #BlackLiveMatter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline