Lihat ke Halaman Asli

Rzkrachmaa

Hello, selamat datang di halaman kompasianaku, selamat membaca~

Pentingnya Bermain bagi Anak Usia Dini

Diperbarui: 10 Oktober 2018   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(emakpintar.org)

Bermain merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak dan merupakan sifat nalurian yang ada didalam kehidupan seorang anak dan juga dilakukan secara sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun.

Di mana kegiatan ini dapat membantu anak untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi dan mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan sosial. Bermain bagi anak berkaitan dengan peristiwa, situasi, interaksi dan aksi.

Kegiatan bermain itu ketika anak melakukan tindakan sederhana untuk mengeksplorasi kegiatan. Contoh sederhana bermain konstruktif atau kreatif adalah ketika anak-anak menggunakan benda-benda atau mainan tertentu untuk menciptakan inovasi (sesuatu yang baru), melalui bermain anak akan menjelajahi dunianya dan memperoleh manfaat belajar sesuatu yang baru dan juga merupakan sebuah potensi terbaik untuk menumbuhkembangkan minat belajar dan kreativitas si anak.

Contohnya seperti membangun menara dari mainan blok) dan permainan imajinatif yaitu ketika anak-anak berpura-pura berperilaku atau memerankan sosok orang lain.

Bermain menjadi kebutuhan utama bagi anak karena kegiatan ini mendukung kemampuan kognitif, emosional, perkembangan fisik dan sosial emosional anak. Berikut ini adalah 7 fungsi dan manfaat bermain bagi perkembangan anak :

1. Perkembangan fisik
Kegiatan bermain ini memiliki dampak positif bagi perkembangan fisik anak karena dalam kegiatan bermain anak pasti akan menggerakkan seluruh anggota badannya dan melatih seluruh otot tubuhnya sehingga anak memiliki kepekaan terhadap panca indera nya serta memiliki kecakapan motorik.

2. Perkembangan kognitif
Melalui kegiatan ini, aspek kognitif anak juga berkembang karena pada saat bermain anak mampu meningkatkan konsentrasi dan perhatiannya, mampu mengembangkan perspektif juga melatih ingatan. Belajar berbagai konsep bentuk warna, ukuran dan jumlah yang menstimulasi perkembangan intelektualnya sehingga anak mampu memahami dunia dan sekitarnya dengan baik.

3. Perkembangan bahasa
Aktivitas bermain bagi anak ibarat laboratorium bahasa anak yang memperkaya kosakata dan perbendaharaan serta melatih kemampuan untuk berkomunikasi karena di dalam kegiatan bermain anak secara tidak langsung akan berhubungan dengan lawan mainnya dan saling berkomunikasi demi kelancaran aktivitas bermainnya.

4. Perkembangan sosial
Bermain bersama teman-teman sebayanya akan membuat anak terlatih untuk belajar membina hubungan dengan sesamanya juga merasa menjadi bagian dari kelompok, belajar untuk hidup dan bekerjasama dalam kelompok dengan segala perbedaan yang ada. Dari kegiatan itu, anak akan belajar menerima, tolong menolong, bekerjasama, gotong royong, menerima, memberi, mengalah dan berlatih sikap lainnya.

5. Perkembangan kreativitas
Bermain dapat merangsang imajinasi anak dan memberi kesempatan untuk mencoba dan mengutarakan idenya tanpa harus takut karena dalam bermain anak mendapat kebebasan.

6. Perkembangan emosi
Bermain bagi anak dapat mempelajari berbagai hal, dari kegiatan ini anak dapat belajar untuk menata emosi dan juga mengendalikan diri. Ini juga ajang yang baik bagi anak untuk menyalurkan perasaan/emosinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline