Lihat ke Halaman Asli

Luka

Diperbarui: 10 September 2017   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah kau bisikkan tentang manisnya hari-hari

Yang tanpa sengaja terpaksa kita lalui bersama

Ada hujan pembasuh teriknya sengatan jiwa kehausan

Juga bulan purnama penerang seribu satu malam

Dan bintang sebagai pemandangan paling ciamik

Lalu saat aku terbuai dalam dongeng-dongeng melenakan

Dalam dekapan malam-malam panjang yang dingin

Dan oleh larik-larik merdu yang melelapkan tanpa jeda

Kau...menghilang tanpa sepucuk surat, pun sepatah kata

Apalagi salam perpisahan, tak akan pernah terucap

Kepergianmu layaknya mimpi yang terjaga dari kehangatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline