Lihat ke Halaman Asli

Langkah yang Perlu Diperahatikan Ketika Berpidato

Diperbarui: 22 Mei 2024   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galeri Pribadi

Pidato dibandingkan dengan mempelajari ilmu, ia merupakan seni yang dipelajari. Pidato diperlukan latihan dan kebiasaan untuk berbicara di depan publik.

Supaya diksi yang kita lontarkan dapat bervariatif,menarik, dan estetik. Kita harus mendukung sebuah pidato dengan dengan pengetahuan linguistik.

Tujuan pidato terbagi menjadi tiga, yaitu pidato bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif. Ketika kita ingin menentukan tujuan pidato, kita harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan linguistik.

Hal pertama yang mesti disiapkan adalah topik pidato merupakan persoalan ya yang bersifat umum dan abstrak. Topik mencakup seluruh dari isi pidato. Topik pidato itu selalu dirinci dan dijabarkan dalam judul.

Lalu yang selanjutnya adalah tujuan pidato. Apakah bertujuan informatif, persuasif, atau hanya sekedar untuk rekreatif. Contoh dalam hal ini seperti politikus yang menggunakan pidato sebagai tujuan persuasif.

Contoh tujuan pidato juga terdapat pada pemerintah yang bertujuan informatif, ataupun seorang artis yang bertujuan rekreatif. Adapun pidato seorang penceramah agama yang dapat menggabungkan Ketika tujuan tersebut.

Selanjutnya adalah membaca literatur terkait topik dan judul pidato untuk membentuk basis epistomologi. Tahap ini dapat membuat pidato lebih berisi dan berkualitas.

Literatur banyak macamnya, tak hanya dari buku saja. Hasil survey dan dokumen juga termasuk dalam literatur yang perlu dibaca. Tentu untuk penceramah agama, tahapan literatur ini akan lebih Panjang. Selain memahami ilmu agama seperti Al-Qur'an, hadist Nabi dan karya ulama. Penceramah dapat mempelajari literatur yang mendukung seperti ilmu sosial.

Langkah selanjutnya adalah hal yang merupakan teknis, yaitu membuat kerangka pidato diawali dengan pembuka, isi, dan penutup. Durasi pembukaan harus singkat. Hal yang penting adalah dapat menyampaikan  pendahuluan  pidato secara interogratif.

Lalu untuk pidato sendiri harus mudah diingat dan dipahami. Pidato dapat menggunakan cara numerik, yaitu menyebutkan angka. Untuk politisi, misalnya, bisa diurakan Sembilan program utama yang akan dijalani. Lalu jabarkanlah program-programnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline