Saat mendapatkan informasi bahwa akan ada jalan-jalan ke Pulau Tarakan dan Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur dari email komunitas Sahabat Museum sekitar Nopember 2010, ane tertarik untuk mengikutinya, mulailah ane menabung untuk hari itu tiba kendati belum ada info detail dari email itu, hanya berupa rencana akan ada jalan-jalan telusuri sejarah ke Kaltim, tanggal dan biaya pun tidak ada. Karena tidak tau berapa persisnya, ane perkirakan kira-kira mungkin menghabiskan Rp. 3-4 juta untuk perjalanan ke dua tempat, maka dicoba menabung sejumlah itu dengan menambahkan Rp. 1 juta buat jaga-jaga klo ternyata meleset. Sebenarnya saya tidak mengetahui ada apa di Tarakan dan Derawan sampai mesti menjadi destinasi yang menarik oleh Sahabat Museum (selanjutnya disingkat Batmus), tapi sudah diinformasikan bahwa nanti disana bertema menelusuri jejak-jejak Perang Dunia II (disingkat PDII yah), khususnya Jepang di Indonesia maka saya sudah membayangkan bahwa nanti disana akan ada bekas-bekas pesawat Jepang - Sekutu, meriam-meriam, dan tank-tank hehehe udah berkhayal duluan ^-^". Motivasi? Anda tanya motivasi mengikuti acara Batmus? Well, sebenernya saya sudah lama mengikuti kegiatan jalan-jalannya Batmus sejak satu tahun terakhir, kendati tidak semuanya selalu diikuti sigh... Dari kegiatan jalan-jalannya yang dikenal sebagai Plesiran Tempo Doeloe (selanjutnya disingkat PTD), ane sudah mendapat gambaran seperti apa kegiatan Batmus secara sehari-harinya dan saya merasa nyaman mengikutinya, sebelumnya ane dah pernah ikuti acara serupa tapi tak sama karena acaranya ternyata serius-serius amat sementara di Batmus kok nyantai yah, udah gitu pembawaan acaranya juga enak ada gambar-gambar ilustrasi yang membantu untuk mengembangkan daya imajinasi tentang suasana yang dibicarakan. Terus kenapa memilih PTD keluar kota (tepatnya keluar pulau Jawa), yaa gara-gara liat laporan bang Adep (nama populernya ketua Batmus) di milis Batmus tentang PTD ke Halmahera dan Morotai dimana disana masih ada sisa-sisa peninggalan PDII yang masih tersisa, berupa tank dan pesawat-pesawat serta persenjataan. Setelah itu jadi kepincut untuk mengikuti PTD Tarakan dan Derawan, kan katanya temanya masih berhubungan dengan PDII hahaha :D . Ah stop bahas alasan dan motivasi :P . Bicara mengajak teman ikutan PTD ke Tarakan dan Derawan... ane sebenernya malas ngajak-ngajak, karena yang PTD normal aja banyak yang ga jadi ikutan, ato malah lebih parah, dicuekin ajakannya, ga ada respon sama sekali gitu, sekurangnya bilang ga bisa ikutan, tapi malah ga ada tanggapan sama sekali T_T . Jadi bener-bener bikin gw tambah malas ngajak... Yang ikut hanya benar-benar sedikit sekali jumlahnya, 1 orang doang. Itupun gw ragu kayaknya temenku itu bisa ikutan PTD keluar Jawa, karena dia sensitif dengan uang. Klo biayanya jutaan saya sudah menebak pasti ditolak ajakannya (dan telah terbukti benar). Walau demikian, ane masih mencoba mengajak-ngajak teman-teman, barangkali ada yang berminat. Kali ini diluar yang biasanya, ane hanya mengajak teman-teman dekat saja, klo sebelumnya hanya mengajak teman-teman kampus dan beberapa temen kantor. Tapi setali tiga uang, malah dianggap bercanda gak serius, terbukti saat saya bilang ke Kaltim, dia malah ga mau, maunya ke Raja Ampat, Bali ato menyebut luar negeri. Terus saya bilang oke ke Bali ato keluar negeri, kapan? Ane mau. Yang ditanya diam aja... sama aja nih, dianggap ga serius... :'( . Ya sudahlah, apapun yang terjadi ane ikutan jalan-jalan ke Kalimantan Timur, biarpun cuma seorang diri. Saya malah anggap kayaknya seru klo berpetualang sendiri ga ada teman hehehehe :D :D . Toh nanti bisa dapat temen baru kan ^^" . Akhirnya... detail lengkap acara sudah tiba pas bulan Februari (atau Maret? Lupa...), ternyata... dikenai tarif Rp. 5.5 juta per peserta.. agak mahal dari yang direncanakan. Tapi gapapalah, kapan lagi gituloh hehe. Ohya saya akhirnya mendapat info detail mengenai Derawan dari koran Republika dan Kompas. Kok bisa pas yah, pas ane lagi butuh info tau-tau muncul aja info mengenai Derawan. Subhanallah, Allah Maha Tahu apa yang dibutuhkan hamba-Nya. Intinya di artikel itu membahas bahwa di kepulauan Derawan benar-benar merupakan tempat yang bagus untuk melihat-lihat terumbu karang dan pemandangan alamnya yang indah. Bahkan diberi tahu bahwa salah satu pulaunya itu ada ubur-ubur yang bisa dipegang... ahh jadi tambah semangat untuk ikut nih :D . Adapun Tarakan biarlah jadi kejutan pas kesananya hehe :D . Pas hari keberangkatan, ane udah mulai repot-repot dalam urusan bagasi. Tadinya mo pakai tas koper, tapi setelah dikasih tau bang Adep lebih baik yang ransel soalnya nanti kan pindah-pindah pulau biar gampang-gampang bawanya, akhirnya pinjem sama kakakku aja tasnya, lumayan muat :D . Ohya direncanakan akan menginap selama 6 hari yaitu mulai tanggal 12 - 17 Mei 2011, jadi ane bawa baju sebanyak 6 biji, celana 3 biji aja, pakaian dalam 6 biji juga hehehe. Mang bisa ya? Kan ada jalan-jalan pastinya kena keringat dan bau badan. Entah kenapa ane begitu yakin klo 6 biji dah cukup banget, toh nanti dapat kaos juga di Tarakan. Dan ternyata... fakta berbicara bahwa itu lebih dari cukup, malah ane nyisa 2 baju lagi serta 1 pakaian dalam hahaha.. bisa hemat gitu :P . Kuncinya ternyata... salah satu baju dipake satu hari saja, klo bajunya masih bagus dan ga bau-bau, baru bisa dipake lagi buat hari ke-2 atau hari ke-3 (bukan keesokan harinya, tapi hari ke-2 atau hari ke-3). Kenapa hari ke-2? Biar ga dikira hanya punya baju itu-itu aja sama peserta rombongan yang lain hehehew ^_^" . Selain itu baju itu bisa dikeringkan pada keesokan harinya biar bisa dipake pada hari-2. Ada lagi, baju yang habis dipakai jalan-jalan dan masih oke tapi sedikit bau, dipake buat baju tidur, toh nanti bangun tidurnya mandi juga hehe ^o^" . Lumayan, dapat ide cemerlang pas lagi terdesak dengan pikiran "cukup ga stok baju buat 6 hari ini" selama PTD ^^" . Kalau celana, yah saya akui hanya bawa 3 stok, 2 celana pendek, dan 1 celana panjang. Celana panjang sih ada 1 lagi, sudah dipake pas keberangkatan, celana ini selalu saya pake saat jalan-jalan, soalnya celana ini ada banyak kantong-kantongnya, jadi bisa bawa barang bawaan yang lumayan hehe ^^" . Klo celana pendek, hanya dipakai pas snorkeling dan tidur aja. Adapun celana panjang satu lagi buat cadangan klo celana panjang utamanya ada apa-apa. Faktanya emang terpakai pas lagi pulang, hanya sekali doang pakenya. Soalnya celana panjang yang utama itu kena bau-bau, udah masanya rupanya hehehew ^_^" . Oke segitu aja barang pakaiannya, sisanya bawa peralatan mandi (sabun, shampo, odol, sikat gigi), sun screen (biar kulit ga kebakar sinar mentari), handuk, charger, kamera, PSP (buat mengisi waktu kosong), novel, dan jangan lupa (ini yang penting, biasanya terlupakan) SISIR!!! Ane sampe lupa bawa, akhirnya beli dah sisirnya di Alfamart pas berangkatnya.... T_T . Ohya tentang handuk, ternyata tidak pernah terpakai, sebab pihak hotel ternyata sudah menyediakannya, well setidaknya buat berjaga-jaga kan yah... Selanjutnya tinggal mengatur waktu untuk liburan, alhamdulillah ane ada piutang 4 shift, jadi tinggal minta sama yang piutang jaga shift ke saya untuk menggantikan tugas jaga kantor (kan sistem kerja ane berbasis shift-shift-an tinggal atur-atur aja agar dapat hari libur sebanyak 6 hari, konsekuensinya ane mesti kerja ekstra demi mendapat hari liburan). Ohya ada yang menarik, pas ane mo siap-siap berangkat, diajak teman dekat untuk janjian jogging Minggu, tentu aja ane ga bisa karena kan lagi di Kaltim. Saat ditanya emang liburan kemana, setelah dikasih tahu, eh malah merajuk kenapa ga diajak-ajak... padahal sebelumnya ane udah ngajak tapi ga ditanggapi serius.. cape dee... -__-" . Ohya mengenai perjalanan nanti akan seperti di peta berikut ini (klik untuk melihat lebih jelas). [caption id="attachment_463" align="aligncenter" width="263" caption="Perjalanan PTD Tarakan - Derawan, Kalimantan Timur"][/caption] Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta jam 04:00 WIB (yup Anda tidak salah baca, jam empat subuh ohoyy, masih sleepy *-* . Untungnya ane dibangunin bang Adep lewat sms :P ). Pesawatnya sih berangkat jam 06:00 WIB, tapi karena urusan tetek bengek bagasi, pembagian tiket, pendaftaran ulang, dan lain-lain, makanya jam 4 pagi buat siap-siap. Ane sendiri dah bangun dari jam 2 pagi buat siap-siap mandi, makan lalu baru berangkat jam 3 pagi. Oiya naik maskapai Sriwijaya Air, bukan Merpati yang baru-baru ini jatuh di Papua, alhamdulillah naiknya Boeing bukan buatan China. Ada nasihat dari temen, katanya klo mo naik pesawat, liat dulu apakah buatan China ato gak, klo iya mending ga usah naik, ganti pesawat aja... ergghh emangnya terminal bis... . Oke mulai dari Jakarta menuju ke Balikpapan untuk transit, lalu terbang lagi ke Pulau Tarakan, sesuai yang ada di peta diatas. Perjalanan Jakarta - Balikpapan 2 jam perjalanan, transit cuma 15 menit (numpang lewat Bandara Balikpapan doang, tapi sempet foto-foto heheww). Ke Pulau Tarakan hanya 1 jam perjalanan. Ohya lupa, di Kalimantan Timur, waktu sudah bukan lagi WIB, tapi WITA, artinya, jam WITA satu jam lebih awal daripada WIB, contohnya ane kan berangkat dari Jakarta jam 6 WIB sampai di Balikpapan jam 9 WITA, nah di Jakarta itu baru jam 8 WIB. Di Pulau Tarakan menetap selama dua hari, lalu berenang menuju ke Kepulauan Derawan selama 4 jam perjalanan naik kapal. Nantinya di Kepulauan Derawan akan menginap 2 hari juga, lalu balik berenang lagi ke Pulau Tarakan. Di Pulau Tarakan nginap satu hari untuk bersiap-siap pulang kembali ke Jakarta keesokan harinya. Saat pulang sama kayak berangkat, mesti transit dulu ke Balikpapan baru pulang ke Jakarta. Oke segitu aja deh prolognya, mengenai cerita seru yang detail, akan diceritakan kemudian. Tunggu yah... Bener-bener seru loh acaranya, sayang klo sampe ga ikutan, bahkan temen-temen yang dah saya ajak sampe kecewa karena ga menanggapi ane dengan serius, jyahahaha rasainnn... :D .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H