Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember Terjun Langsung Melihat Berbagai UMKM dan Kendala yang Dihadapi di Desa-Desa Kecamatan Panti

Diperbarui: 5 Januari 2023   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jember, 5 Januari 2023

Mahasiswa prodi Manajemen mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember yaitu Pelaksanaan BKP-MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran - Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sebagai kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember. Kegiatan berlangsung selama satu semester dengan terjun langsung ke desa-desa.

Awal penerjunan memberikan izin kepada Bapak Camat Kecamatan Panti yaitu Bapak Drs. Mudhiarto melalui surat izin yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Surat izin yang diberikan berisikan kegiatan selama satu semester Mahasiswa Prodi Manajemen Kelompok 19. Peningkatan ekonomi terhadap UMKM, Pendampingan Prodeskel Epdeskel dan Pendataan Stunting. Setelah Bapak Camat mengizinkan surat yang diberi, mahasiswa ditugaskan untuk memberikan surat ke desa-desa dari kantor Kecamatan Panti. Dari desa Panti, Kemiri, Serut, Kemuning Sari Lor, Suci, dan Pakis.

Desa pertama yang dikunjungi oleh mahasiswa untuk melihat lokasi UMKM produk rumahan adalah Desa Panti yang membuat produk Kripik Singkong, Ladrang, Carang Mas, dan Keripik Talas. Produk dijual ke warung dan toko terdekat. Pelaku juga menerima pesanan melalui sosial media whatsapp.

Selanjutnya mahasiswa mendatangi UMKM di Desa Serut memproduksi rambak yaitu kerupuk kulit yang terbuat dari kulit sapi yang diolah diberi bumbu rempah dan penambah rasa dikemas dalam plastik berukuran besar dan kecil. Dipasarkan di toko-toko dan pesanan online melalui facebok dan whatsapp. Mahasiswa mendatangi Desa Kemiri yang terkenal dengan UMKMnya yaitu Kopi Danci. 

Kopi Danci merupakan kopi yang berdiri sejak tahun 2002 yang memiliki jenis kopi Arabika, Robusta, dan Liberika. Kopi ditanam langsung petani di daerah Dusun Danci yang terletak di lereng Gunung Argopuro. UMKM di Desa Glagahwero yang salah satu mahasiswa datangi UMKM jamur tiram. Jamur dibudidaya sendiri di depan rumah dengan tempat yang luas dan tertutup oleh terpal agar suhu tetap lembab. Pelaku menjual langsung ke pasar terdekat. 

Di Desa Kemuning Sari Lor terdapat UMKM pembuat kerupuk kertas yang berbahan baku tepung tapioka dikemas menggunakan plastik berlabel. Dijual berdasarkan pesanan yang diterima dan juga dijual ke warung terdekat. Di Desa Suci terdapat UMKM keripik pisang rumahan yang bahan bakunya berupa pisang diiris tipis lalu dibumbui oleh tepung. Bahan baku pisang yang diperoleh dari hasil penanaman sendiri dan membeli kepada penjual. Yang terakhir mahasiswa mengunjungi Desa Pakis terdapat UMKM yang menjual produk Tepung Telo, Sinom, Kripik dan Kopi.

Dokpri

Dokpri

Setelah mendatangi beberapa pelaku UMKM, mahasiswa ingin meningkatkan produk UMKM dengan beberapa strategi yang diperlukan. Sehingga semua para pelaku UMKM diharapkan datang dalam Sosialisasi peningkatan produktivitas tersebut agar dapat menambah omzet lebih banyak lagi dan bersaing dengan produk lain di pasaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline