Lihat ke Halaman Asli

Rangkuman Buku Literasi Budaya dan Kewargaan

Diperbarui: 11 September 2024   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

   Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keberagaman suku, bahasa, dan budaya, menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas nasional akibat perbedaan internal dan pengaruh global. Untuk mengatasi ini, literasi kebudayaan dan kewargaan sangat penting agar warga negara dapat memahami, menghargai perbedaan, dan beradaptasi dengan perubahan global secara bijaksana.

   Literasi budaya melibatkan pemahaman dan sikap terhadap kebudayaan sebagai identitas bangsa, sementara literasi kewargaan berkaitan dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Keduanya penting untuk menghadapi keberagaman dan pengaruh global. Prinsip utamanya meliputi bahasa dan perilaku sebagai jiwa budaya, pentingnya kesenian, kewargaan multikultural, dan nasionalisme.

   Gerakan literasi budaya dan kewargaan di sekolah bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang kebudayaan dan kewargaan. Program ini mengajarkan siswa tentang bahasa dan kesenian lokal, serta prinsip-prinsip kewargaan seperti empati, toleransi, dan partisipasi aktif. Dengan demikian, siswa tidak hanya menghargai keberagaman budaya tetapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap identitas nasional.

   Penguatan literasi budaya dan kewargaan di keluarga bertujuan menanamkan pemahaman tentang kebudayaan Indonesia dan kewajiban warga negara sejak dini. Orang tua berperan dengan memberikan teladan dan menciptakan lingkungan komunikatif, serta mengenalkan materi terkait kepada seluruh anggota keluarga.

   Penerapan literasi budaya dan kewargaan di masyarakat penting untuk melindungi generasi muda dari pengaruh budaya global. Tujuannya mencakup:

- Peningkatan bahan bacaan dan fasilitas publik.

- Partisipasi komunitas dalam literasi.

- Penambahan kegiatan literasi dan penggunaan bahasa daerah.

- Penurunan angka kejahatan.

Strategi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan kebudayaan dan kewargaan.

   Literasi budaya dan kewargaan adalah kecakapan penting di abad ke-21 yang mendukung kualitas bangsa dan identitas di kancah internasional. Penerapannya harus berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, disesuaikan dengan kondisi lokal. Materi pendukung ini diharapkan menjadi panduan untuk kegiatan literasi yang relevan. Dengan demikian, kita dapat membangun bangsa yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline