Lihat ke Halaman Asli

Ryo Kusumo

TERVERIFIKASI

Profil Saya

"Sugeng Tindhak", Didi Kempot, Lelaki yang Menggenggam Patah Hati

Diperbarui: 8 Mei 2020   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: www.republika.co.id

"Kamu itu lho, kalo nyetel musik itu ya ini" Kata bapak di sebelah saya sambil cekatan menekan menu winamp di komputer kantor. 

Beberapa detik kemudian berputarlah sebuah tembang jawa yang familiar di telinga saya, suara unik nan ngelanut Didi Kempot mengudara mengisi kesepian dimana kami berdua kebagian kerja shift malam.

Lanut ganyeng Stasiun Balapan membuat rekan saya merem melek sambil meliuk-liukan lehernya, meresapi liriknya sambil kadang tersenyum sendiri.

"Bapak fans Didi Kempot tho?"

"Lho, ya jelas, liriknya itu lho, kisah ku biianget"

"Kisah piye pak?"

"Yo kisah yang sama, sama-sama ditinggal di Stasiun yang sama, Balapan, nganti saiki aku gak tau meneh ketemu karo calonku, padahal wis tak lamar, terakhir kabare dekne wis nikah karo pejabat Pemda"

"Janji Lungo Mung Sedelo
Lali Opo Pancen Nglali, Yen Eling Mbok Enggal Bali .."

Sambungnya.

Mak tratap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline