Lihat ke Halaman Asli

Ryo Kusumo

TERVERIFIKASI

Profil Saya

Kartu Nikah dan Imbauan bagi Para Jomblo

Diperbarui: 25 November 2018   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.edunews.id

Kementerian Agama kita ini terbilang kreatif, setelah di dera bertubi-tubi kasus korupsi oknum Kemenag dari dana haji, dana rapat fiktif hingga kasus First Travel, inilah kali pertama akhirnya Kemenang punya solusi, bukan korupsi. 

Kita harus apresiasi, ide Kemenag mengeluarkan Kartu Nikah adalah solusi hidup sehat, teratur dan tentu agamis.

Lha, bagaimana tidak, dengan adanya kartu nikah setiap pasangan sah suami istri dipastikan mendapat jaminan check in hotel tanpa tatapan sinis resepsionis iseng. Apalagi jika anda check in Hotel di daerah. Terlebih daerah dengan garis agama kental.

Saya sendiri pernah mengalami sulitnya check in di Hotel daerah Serang, Banten. Saat itu tengah malam sementara Hotel lain sudah penuh, hanya Hotel konsep Syariah inilah yang tersedia.

Ndilalah, saya dan istri diminta menunjukkan buku nikah, ya mana bawa. Sementara KTP istri masih tertulis Mahasiswi dengan status Belum Menikah. Di KTP saya, tertulis Karyawan dengan status Menikah.

Tentu saja saya yang dalam posisi terjepit, bagai Lionel Messi dihadang Sergio Ramos dan Raphael Varane sekaligus.

Bukan hanya menolak bookingan hotel saya. Dua resepsionis Hotel malah 'menginterogasi' saya. Kira-kira yah saya dipandang seperti 'om-om-yang-mau-cabul-sama-mahasiswi'.

Kan nyeleneh betul. Akhirnya saya sudahi dengan membatalkan bookingan, eh mereka malah mau urusan ini maju hingga memanggil RT setempat. Mirip kasus Vicky dan Angel Lelga. Waduh, modar rai bapakmu.

Saya rugi dua kali dong, birahi enggak, urusan pak RT iya. Untung ada kerabat yang bisa saya hubungi, demi kasus ini, kerabat saya rela bermotor satu jam dari Rangkasbitung ke Serang demi bersaksi bahwa kami adalah suami istri, plus setelah istri saya menunjukkan foto pernikahan kami di Smartphone.

Sungguh pengalaman yang menyulitkan lahir batin. Semenjak itu, istri saya langsung meng-upgrade KTP-nya dengan status Menikah.

Tapi masih banyak pasangan lain yang bernasib sama, karena KTP tidak otomatis upgrade status ketika kamu ijab qabul. Kamu senantiasa dianggap pasangan "wik-wik" di daerah santri. Sehingga solusi Kemenag ini jadi brilian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline