Lihat ke Halaman Asli

Ryo Kusumo

TERVERIFIKASI

Profil Saya

Benarkah Minat Baca Kita Rendah?

Diperbarui: 14 November 2018   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.lensapos.com

Baru-baru ini saya di bombardir oleh rekan-rekan di grup whatsapp keluarga dan juga media sosial, menampilkan peringkat negara paling "rakus" dengan buku.

Negara "pemakan" buku terbanyak. Indonesia "tentu saja" berada di posisi buncit, posisi 60 dari 61 negara.

Sedih ya kita? Ya sedih, kalau kita telan mentah informasi itu seperti kebiasaan kita. Sejatinya kita peringkat 60 dari 196 negara yang diakui dunia. Untuk peringkat FIFA, posisi 60 dunia itu posisi lumayan bos.

Kita ndak culun-culun amat. Kita masih lebih baik dari tetangga kita Filipina, Laos, Brunei, Kuba, Afghanistan, India bahkan sohib kita yang kaya raya, Arab Saudi.

Tapi ya dasar kita, plonga-plongo dijejali informasi yang "cuma" setengah matang, hasilnya heboh.

Lagipula, apa iya peringkat itu didasarkan dari jumlah buku yang di baca?

Peringkat itu dilansir dari studi PISA dan CCSU. Apa itu PISA dan CCSU? Silahkan anda googling.

Yang pasti peringkat itu berdasarkan 5 kategori, yaitu; Newspaper (koran), Libraries (Perpustakaan), Education System (input), Education System (output), dan komputer.

Jadi bukan cuma karena jumlah buku yang dibaca. Biar gak kelamaan, kita bahas aja yuk.

1. Newspaper

Newspaper itu artinya koran, tau ya? Jadi, peringkat ini didasarkan dari berapa banyak konsumsi koran (baik online maupun offline) di satu negara, termasuk berapa duit yang berputar didalam industri koran harian ini. Disini Indonesia peringkat 55.

Jika kita bicara koran, artinya kita bicara informasi resmi, non hoaks dan kredibel.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline