Lihat ke Halaman Asli

Berhenti Menangis Ibu

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi ini sengaja saya buat untuk ibu ku..untuk kalian yang merasakan apa yang saya rasakan sekarang, semoga puisi ini bisa memberi semangat kalian untuk tetap mencintai ibu walau ayah telah pergi mendahuli kita..sayangi ibumu selagi masih ada..buatlah ia selalu tersenyum..jngan prnah putus asa untuk berusaha..semoga puisi ini menginspirasi..

# Berhenti Menangis Ibu #

Ibu,
Aku akan menjadi orang sukses nanti.
Bersabarlah kini.
Syukurku akan kasih sayangmu.

Ibu,
Aku akan mengajakmu naik haji nanti.
berhentilah menangis.
Ikhlasku akan ketulusanmu.

Ibu,
Tenanglah..
Aku juga akan membelikanmu rumah..
Biarkan saja semuanya kini musnah.

Ibu,
Ayah sudah tak lagi pernah menyapa.
Biarkan dia tenang di alam sana.
Pasti ia bahagia melihatmu tegar.

Ibu,
Aku tahu kau lelah..
Bersandarlah sejenak di pundakku.
Tidurlah, hapus semua resah.

Ibu,
sang fajar akan datang nanti..
Mentari siap menanti semangatku..
Hembusan angin turut merajai bertubi.

Dan kau Ibu,
Berhentilah menangis sekali lagi demi aku..
Karna airmata tak pantas basahi lembut pipimu..
Kesedihan bukan lagi sahabatmu..

Aku bahagia ibu..
Aku sangat amat bahagia..
Maafkan aku untuk saat ini..
Bahagiamu masih sangat jauh tersentuh..

Dan wahai Ayah,
Maafkan ibu.
Ia tak selalu salah walau smpat jauh dariku..
Aku yang mungkin angkuh saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline