Lihat ke Halaman Asli

Sudah 43 Korban yang Saya Bunuh

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_259481" align="alignright" width="259" caption="(google)"][/caption] Membunuh sudah menjadi kebiasaan saya sekarang, berawal dari saya merantau dan mendapat pekerjaan membantu teman saya berdagang di sebuah pasar di pusat kota, disitulah saya mulai belajar membunuh...dan dari pertama saya mengenal apa itu arti dosa dan pahala, bagaimana menghargai sebuah keputusan, dan apa itu yang di sebut dengan Ajal, dari situ saya mulai mengerti tentang bagaimana menentukan sebuah pilihan, ya.. hanya 1 pilihan, di dunia ini, Tuhan menciptakan berjuta macam pilihan, yang didasari dari 2 dasar bentuk, iya - tidak, benar - salah, adil - curang, dan sebagainya,,,dan sebagainya... lalu, mengapa Tuhan menghendaki saya untuk membunuh? apakah tidak ada pekerjaan lain selain Membunuh? dan kenapa tidak pernah ada 1 pun keluarga korban yang menuntut saya ? padahal di saat membunuh semua korban korban saya, selalu ada yang menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa saya ini telah membunuh...bahkan ada juga pak polisi sewaktu itu disaat saya melakukan pembunuhan di antara salah satu korban saya.. dan hingga sekarang, sudah 43 korban yang saya bunuh, dan mungkin akan bertambah lagi menjadi 44, 45, 46,, bahkan hingga menjadi ratusan... Tolong, bagi siapa saja yang merasa keberatan, dan mungkin ada salah satu korban yang menjadi saudara, kerabat, ataupun keluarga anda ingin menuntut saya, silahkan... saya selalu siap dan pasrah... :) NB : Korban = Ayam hehe... serius banget bacanya... maaf dech... :D ya sekedar merilekskan pikiran... soalnya saya juga bingung mau nulis apa hari ini, mau nulis Puisi.. ga ada topik, Mau nulis gagasan,,, belum ada ide, Mau nulis Berita, hari ini sedang tidak keluar jadi belum tau kabar terbaru di luar sana..tapi saya rasa kalau soal berita, yang paling komplit dan up to date itu sudah tersedia di kompas.com hehe.. Sekali lagi maaf kalo tulisan ini bermaksud iseng,, dan anda anda semua jadi emosional setelah baca tulisan ini.. wakakak Pissss ^_^ Salam Cinta Damai Tanah Air... Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline