Lihat ke Halaman Asli

Puisi Sahabat

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_257568" align="alignright" width="281" caption="(thejeo.blogspot.com)"][/caption] Ketika sang hati bertanya tentang persahabatan kepada sang jiwa.. Sang jiwa pun menjawab.. Raga adalah sahabatmu..!! Dalam relungmu jagalah ia selalu Tanamkan ketulusan sedalam palungmu.. Tawarkan ia cahaya yang terpancar dari bias sinarmu… Pastikan tak menjadi redup saat pekat hitam meletup Sembunyikan air matanya, tawarkan lagi ia senyum syukurmu… Sang jiwa penyampai pesan… Sang hati penenang pilu.. Saat raga bertanya kepada sang Hati tentang Sahabat… Sang hati pun mendefinisikannya seperti ini..

Sahabat… Layaknya Fajar dan pagi… Senja dan Malam…. Matahari dan Bintang… Serta Lautan dan daratan Fajar senantiasa menyapa pagi.. Mereka nampak selalu terlihat bersama.. Hias sang embun,selimut sang kabut.. Serta hembusan nafas semilir angin subuh.. Senja senantiasa menyapa malam.. Mereka nampak terkadang bersama.. Siluet menciptakan rangkaian indah lukisan… Sang senja terlihat begitu riang ketika sang malam menyuguhkan kebersamaan… Matahari senantiasa berjauhan dengan bintang.. Mereka tak pernah terlihat bersama… Jauh di mata dekat di hati… mungkin itu slogan untuk mereka… Dan lautan senantiasa bergotong royong dengan daratan. mereka nampak senantiasa bergandengan.. Meski terkadang sang lautan murka,, Begitu pula sang daratan yang resah melihat tubuhnya penuh luka.. Sang jiwa penyampai pesan… Sang hati penenang pilu.. Sang raga mengerti dengan tulus.. Mulutnya berteriak berkata lantang.. SAHABAT….!!! Keluhmu adalah menjadi keluhku,, Senyummu tak terpungkiri layaknya senyumku.. Detak jantung tak membedakan menyatu.. Mendekatlah karena aku disini.. Tetaplah tegar bila cuaca membuatmu menggigil.. SAHABAT….!!! Keabadian memang musuh kita.. Pertikaian kerap muncul menyelam.. Namun kita tetap sahabat.. Kita setuju menjadikan musuh pula sahabat bukan?… Kau akan baik-baik saja terjaga jiwa, hati, dan ragaku SAHABAT….!!! Semoga esok bukan saatnya terpisah.. Keinginan rakus memang menjadi pengeluh… Yang Maha Pencipta akan mengutuk kita kelak.. Mendekaplah dalam doa dan harap.. Perbaiki langkah kita menuju SurgaNya… Aku akan senantiasa menjadi Sahabat terbaik untukmu Dan jiwa kita, akan senantiasa memberi cahaya menerangi rangkaian panorama kalbu JEO/29/07/10



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline