Menjawab Tantangan Energi di Alam Terbuka
Di era digital ini, ketergantungan pada perangkat elektronik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan saat beraktivitas di alam terbuka. Namun, masalah klasik yang sering dihadapi para pecinta alam adalah keterbatasan akses listrik untuk mengisi daya perangkat mereka. Merespons tantangan ini, sekelompok mahasiswa IPB University mengembangkan EcoPower, sebuah inovasi power bank yang menggabungkan teknologi panel surya dengan konsep daur ulang.
Kebutuhan akan sumber daya listrik portabel semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pendaki dan pecinta alam yang membawa berbagai perangkat elektronik. Mulai dari smartphone untuk komunikasi dan navigasi, kamera untuk dokumentasi, hingga lampu kepala untuk penerangan, semua perangkat ini membutuhkan sumber daya listrik yang dapat diandalkan di tengah alam terbuka.
Memahami Kebutuhan Pengguna
Pengembangan EcoPower dilakukan melalui pendekatan Design Thinking yang sistematis dan terstruktur. Tahap pertama dimulai dengan proses empati, di mana tim melakukan survei mendalam terhadap 83 responden, mayoritas berusia 18-25 tahun. Hasil survei menunjukkan bahwa 63,9% responden mengalami kesulitan mendapatkan sumber listrik saat beraktivitas di alam bebas.
Selain survei kuantitatif, tim juga melakukan wawancara mendalam dengan berbagai komunitas pendaki dan pecinta alam. Observasi langsung di lapangan dilakukan untuk memahami situasi nyata yang dihadapi para pengguna. Proses ini menghasilkan insights berharga tentang kebutuhan spesifik dan preferensi pengguna dalam menggunakan power bank di alam terbuka.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara komprehensif untuk mengidentifikasi pola dan tren penggunaan perangkat elektronik di alam terbuka. Tim menemukan bahwa mayoritas pengguna membutuhkan solusi pengisian daya yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan terjangkau.
Identifikasi Masalah dan Pengembangan Solusi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tim kemudian mendefinisikan beberapa masalah utama yang perlu diselesaikan. Masalah-masalah ini mencakup keterbatasan akses listrik di alam terbuka, kebutuhan akan sumber energi portabel yang tahan lama, dan masalah lingkungan terkait limbah baterai yang semakin menumpuk.
Proses identifikasi masalah juga mengungkapkan beberapa tantangan teknis yang perlu diatasi. Tingginya harga power bank konvensional menjadi salah satu hambatan utama bagi banyak pengguna potensial. Selain itu, keterbatasan daya tahan baterai dan kurangnya opsi pengisian ulang yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian khusus.
Tim mengembangkan matriks solusi yang mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kebutuhan pengguna, kelayakan teknologi, dan dampak lingkungan. Setiap solusi potensial dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti efisiensi energi, durabilitas, biaya produksi, dan dampak lingkungan.