Lihat ke Halaman Asli

Timbal Balik Kepada Host Country Terkait Pendirian dari MNCs

Diperbarui: 13 Maret 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MNCs atau perusahaan multinasional merupakan sebuah perusahaan yang memiliki cabang di seluruh penjuru negara untuk memasarkan produknya tersebut. MNCs ini memiliki fasilitas yang mempunyai kegunaan sebagai pabrik untuk membuat produk tersebut dan dijual. Keuntungan MNCs dari penjualan yang ada di berbagai negara ini akan dikembalikkan kepada negara asal atau home country pusat dari MNCs itu sendiri. Beberapa contoh dari MNCs ini adalah Mcdonald's, Adidas, Nike , Coca - cola, dll. 

Dari pendirian MNCs di berbagai negara pasti timbul timbal balik yang positif maupun negatif terhadap host country yang dimana sebuah cabang MNCs itu ditempatkan. Yang pertama adalah bagaimana timbal balik negatif yang didapatkan dari host country terkait pendirian MNCs oleh home country. Hal negatif yang sering didengar adalah pemberian upah kepada pekerja yang tidak sesuai dengan kontribusinya dalam bekerja. MNCs dianggap melakukan hal yang semena -- mena kepada para pekerja yaitu tidak memberikan upah semestinya. 

Sementara itu, para pekerja terus dipaksa untuk terus bekerja walaupun kondisi dari para pekerja tidak cukup mampu untuk melakukan pekerjaan. Hal tersebut merupakan tindakan yang sangat eksploitatif dari MNCs terhadap para pekerja. Para pekerja diberikan upah yang sedikit sementara dari pihak MNCs mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil penjualan yang diproduksi oleh para pekerja. Kasus tersebut dapat diambil contoh dari perusahaan multinasional yaitu "Nike" berasal dari Amerika Serikat yang memproduksi sepatu, pakaian, dan alat olahraga. 

Nike diduga memberikan timbal balik yang negatif terhadap host country yang melakukan kerja paksa dan ada pelecehan verbal maupun fisik terhadap buruh. Terdapat sebuah penyelidikan bahwa ada sekitar 4.000 kurang lebih buruh bekerja lembur selama 600.000 jam tanpa dibayar. Hal negatif lainnya berdirinya MNCs terhadap host coutnry adalah berdirinya perusahaan lokal tidak memiliki akses ekonomi yang sama seperti MNCs. 

Perusahaan lokal yang berdiri menyebabkan mengalami kegagalan karena keberadaan MNCs di  host country. Selanjutnya adalah terkait penyediaan jenis mesin yang dibutuhkan dari MNCs itu sendiri yang mana membutuhkan modal karena mayoritas jenis mesin yang dibutuhkan mahal. Hal ini menimbulkan timbal balik negatif kepada host country yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami terhambat. 

Walaupun berdirinya MNCs di host country masih banyak ditemukan timbal balik yang negatif, tetapi adapun timbal balik positif yang diperoleh oleh host country itu sendiri terkait berdirinya MNCs. Yang pertama adalah adanya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga di host country. 

Dari berdirinya MNCs di suatu negara, pastinya perusahaan multinasional tersebut membutuhkan para pekerja untuk menghasilkan barang yang bertujuan untuk diperjualbelikan. 

MNCs di suatu negara berguna untuk mengurangi nilai pengangguran yang ada pada negara tersebut. Nilai pengangguran yang menurun pada sebuah negara juga dapat menyebabkan nilai dari kemiskinan suatu negara akan menurun karena sebagian masyarakatnya telah memperoleh pekerjaan dan mendapatkan upah. 

MNCs juga berperan untuk mengalirkan modal dari negara berkembang. Hal tersebut memiliki tujuan yang baik karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada host country itu sendiri. Berdirinya MNCs juga sebagai bentuk investasi karena dapat menghasilkan mata uang asing yang berguna untuk kemajuan dari host country. 

Perusahaan multinasional dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi host country karena perusahaan multinasional memperluas ke negara lain yang dapat menyebabkan efisiensi pertumbuhan perusahaan. 

Pendirian MNCs menghasilkan timbal balik positif yang didapatkan pada negara berkembang sebagai host. Negara berkembang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari negara berkembang itu sendiri. Yaitu dengan adanya kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk bekerja di perusahaan multinasional. Produk dari MNCs yang dipasarkan juga akan mendapatkan pajak yang mana berguna untuk membantu perekonomian dan membuat perkembangan ekonomi pada host country yang ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline