Lihat ke Halaman Asli

Representasi Waria dalam Film Pretty Boys

Diperbarui: 9 Januari 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram/@desta80s

Membahas mengenai Waria, erat kaitanya dengan identitas gender seseorang. Waria merupakan representasi antara maskulinitas dan femininitas, dimana seorang waria memiliki dua identitas gender. Waria selalu di artikan dengan seorang laki-laki yang menyerupai perumpuan atas dasar dorongan internal pada dirinya. Namun tak sedikit pula yang menjadi seorang waria karena desakan ekonomi. 

Akan tetapi kenapa orang rela menjadi waria ? atas dasar apa seseoorang memilih untuk merubah identitas gendernya. Dalam film Pretty Boys yang di sutradarai oleh penyanyi, dokter dan juga aktor ternama Tompi, dan dibintangi oleh Desta Mahendra (Rahmat) dan Vincent Rompies (Anugrah). Film ini berhasil menunjukan alasan orang menjadi seorang waria.

Anugrah (Vincent Rompies) dan Rahmat (Desta Mahendra),adalah seorang yang berasal dari sebuah kampung. Mereka berdua bersahabat sejak kecil dan memiliki cita-cita yang sama yaitu menjadi artis atau pembawa acara di televisi. Hariharinya selalu berbicara didepan teman-temannya layaknya seorang presenter yang sedang perform di depan kamera. Akan tetapi Anugrah selalu ditentang oleh Ayanhnya Jono(Roy Marten) yang tidak setuju kalo Anugrah menjadi seorang Artis karena banyak hal negatif.

Dorongan untuk terus mewujudkan cita citanya sangat besar yang dipengaruhi juga oleh sahabatnya yaitu Rahmat. Sampai suatu hari ketika mereka beranjak dewasa mereka memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan harapan dapat menjadi seorang selebriti. 

Suatu hari mereka bertemu Roni ( Onadio Leonardo) dan Mas Bayu (Imam Darto), koordinator penonton bayaran yang kemayu. Mereka di ajak untuk menjadi penonton bayaran di sebuah program acara televisi yang di pandu oleh Coco (Ferry Maryadi), yang bertingkah kemayu. 

Anugrah ditunjuk sebagai perserta quis untuk maju kedepan panggung dengan gaya seheboh mungkin, awalnya ragu tapi kemudian Anugrah menjadi sosok yang berbeda layaknya laki-laki yang kemayu dan mengajak Rahmat temannya untuk maju kedepan, dan keduanya membuat heboh satu studio dengan tingkah kemayu mereka.

Sampai pada akhirnya mereka direkrut oleh program acara tersebut menjadi co host dalam acara tersebut, namun dengan penampilan menyerupai perempuan/waria. Awalnya Anugrah menolak, tapi karena desakan dari Rahmat dan keingin untuk menunjukan kepada ayahnya akan kesusksean Anugrah di dunia perterleviasian. 

Kemudian mereka mendapat kesempatan untuk menjadi host utama setelah Coco mengundurkan diri dari acara tersebut. Dengan penampilan kewanitaan dan kemayuan mereka menghibur semua penonton. Akan tetapi Anugrah merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya yang menuntutnya menjadi seorang waria, namun Rahmat sangat menikmatinya karena dapat menghasilkan uang banyak dan hidup berfoya-foya.

Kesenagan itu tidak berlangsung lama, mereka dihadapkan pada perselisihan beda pendapat antara Anugrah yang ingin berhenti yang merasa harga dirinya telah hilang dan memalukan ayahnya, sementara Rahmat yang masih nyaman dengan keadaan ssaat itu. Mereka pun berkelahi dan Anugrah memutuskan untuk keluar.

Anugrah bertemu dengan seorang waria (Tora Sudiro) yang ternyata juga menjadi seorang waria untuk nafkahi anak dan istrinya dirumah. Rahmat pun di pecat oleh direktur tv tersebut dan semua asset yang mereka miliki disita. Anugrah memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya meninggalkan Rahmat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline