Lihat ke Halaman Asli

Keinginan Abadi

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Ingin segera aku satukan

Segala langkah pada jalanmu

Sekiranya aku rapatkan segala keinginan

Pada muaramu, terpenuhilah segala harapan.


Wahai harapan

Sedikitkanlah keinginan

Seringkali aku melihatmu mengejar bayangan

Menyiksa langkah

Menjajah pikiran serta perasaan

Hingga tak tenang jua

Sedang kau tidak tahu menahu betapa tersiksanya adaku

Seperti kehidupanku

Bukanlah aku

Seperti adaku adalah wujud pemaksaan.

Bukankah segala keinginan

Adalah kebutuhan tiada batas

Seringkali aku saksikan segalanya terpenuhi

Namun tak tentu sebagaimana kau butuhkan.


Biarkan keinginan tetap abadi

Untuk menghidupkan segala mimpi

Dan sekiranya keinginan tetap abadi

Abadilah ada tiadaku.

Karena akan datang kematian

Membawa segala keinginan

Maka abadilah ada tiadaku

Dan ada tiadaku

Adalah wujud keinginan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline