Lihat ke Halaman Asli

Pencarian Korban Hilang Setelah 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang

Diperbarui: 8 Maret 2016   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 tahun sudah bencana nasional gempa bumi dan tsunami di Jepang terjadi, tepatnya  pada tanggal 11 Maret 2011. Hari kelabu bagi bangsa Jepang. Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang dahsyat, 9 skala richter. Menurut catatatan terakhir Februari 2016, korban jiwa 15. 894 orang dan korban hilang sebanyak 2558 orang. Jumlah korban hilang inilah yang selalu mengundang banyak tanda tanya  dalam pikiran saya. 

" Bagaimana dengan korban hilang ? Apakah tetap dicari ? Dibiarkan termakan waktu ? Dibiarkan hilang begitu saja, toh sudah lewat 5 tahun juga. Tak akan ada yang menyalahkan apabila tak di cari juga. Keluarga korban pun tak akan bisa melakukan hal apapun juga, dan lain sebagainya. 5 tahun kejadian adalah waktu yang cukup lama." Ini sekedar pemikiran saya saja, pikiran orang awam. Akhirnya terjawab juga penasaran saya.

Sebuah artikel yang "mencerahkan" pemikiran saya yang sudah terlanjur banyak prasangka negatif. Artikel per tanggal 7 Maret 2016, dari surat kabar " Sports Houchi" memuat tajuk berita mengenai pencarian korban hilang 3.11 setelah 5 tahun. ( sumber : Disini )

Pencarian korban hilang bencana alam gempa bumi 3.11  dari 3 perfektur ( Miyagi, Iwate dan Fukushima ) sebanyak 2558 orang tetap dilakukan walaupun telah 5 tahun berlalu. Pencarian dilakukan secara rutin oleh kapal Patroli Japan Coast Guard - wilayah Perfektur Miyagi  PL-06 dibawah kendali " Kurikoma".

Menurut penuturan kepala pimpinan " Kurikoma", Terakado-san ( 46 tahun ). Jumlah petugas sebanyak 7 orang. Kegiatan pencarian korban hilang adalah kewajiban yang dilakukan. Pencarian rutin dilakukan sejak kejadian bencana hingga bulan Februari 2016,  terhitung telah dilakukan sebanyak 1253 kali . Ini hanya penghitungan pencarian di kedalaman lautan yang luas. Tak terhitung untuk pencarian di daratan. Pencarian korban hanya mampu dilakukan 40 meter kedalaman laut karena di atas 40 meter sudah sangat sulit dilakukan pencarian korban.

 Membaca hingga di alinea ke-3, terbersit rasa kagum. Memang sudah sepantasnya dilakukan pencarian korban hilang walaupun sudah lewat 5 tahun. Bagaimanapun keluarga korban pasti tetap ingin memperoleh kepastian walaupun hanya ditemukan jejak-jejak belaka, katakanlah yang terburuk hanya tersisa tulang belulang. Toh masih bisa dilakukan identifikasi jenazah. 

" Kami menyadari adalah sulit menemukan jejak korban hilang apalagi telah ada banyak perubahan lokasi sejak tahun kejadian 2011 hingga saat ini 2016. Hal yang mustahil, tetapi ternyata tahun 2014, kami berhasil menemukan 1 korban hilang yang telah meninggal dunia", tutur Terakado-san.

" Saat berita penemuan korban hilang diumumkan, pihak keluarga datang sembari membawa foto korban. Berulang kali mengucapkan terimakasih dan jelas terpancar rasa kesedihan sekaligus perasaan lega bahwa salah satu anggota keluarganya telah ditemukan. Inilah yang teringat selalu dalam benak saya, sulit dihilangkan dari ingatan ekspresi keluarga korban". 

Selesai membaca artikel pendek ini, kelegaan memenuhi pikiran saya. Ternyata dedikasi terhadap tugas kemanusiaan masih begitu " kental" bukan sekedar lips service belaka. Kalau hanya 1-2 kali dilakukan pencarian, tentu tak mungkin, karena terbukti sudah dillakukan 1253 kali. Sejujurnya, Saya angkat topi untuk dedikasi personel  Japan Coast Guard " Kurikoma". Luar biasa ! Salah satu hal yang membanggakan dari petugas negara Jepang, melayani kepentingan rakyat Jepang. Pelayan bagi rakyatnya ! Memang pantas diangkat sebagai tajuk berita ! 

 

2016.03.07[caption caption="Pencarian korban hilang 3.11 setelah 5 tahun ( koleksi pribadi). "][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline