Lihat ke Halaman Asli

Masih Bersama Hujan

Diperbarui: 4 Januari 2017   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

biarkanlah...

bagaimana aku bisa mengabaikanmu, sementara setiap sudut adalah kamu?. Setiap setapak adalah genggamanmu??

biarkanlah...

malam beranjak terlelap, tapi bayanganmu masih membekukanku. Dinginmu masih memelukku. Tiada mengembun menyisakan harapan

biarkanlah...

andai bisa memilih. Aku tetap ingin bertemu denganmu. Bukankah bunuh hati itu tetap membuat luka??

biarkanlah...

aku menunggumu, dengan perasaan yang selalu di caci rindu, bersama hujan yang menatapku perih sementara surya bercengkrama hangat denganmu??"

lalu biarkanlah aku menunggu, acuh pada yang seolah ilalang. Masih bersama hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline