Lihat ke Halaman Asli

Ryanty Arsat

WELCOME :)

Forecasting (Peramalan) dan Penetuan Lokasi Fasilitas Produksi

Diperbarui: 4 Juli 2021   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FORECASTING (PERAMALAN)

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa mendatang, yang meliputi kebutuhan dalam kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.

langkah yang harus diperhatikan dalam membuat suatu ramalan untuk menjamin efektifitas dan efisiensi dari sistem peramalan, yaitu :

  1. Menentukan tujuan dari peramalan.
  2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan.
  3. Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek,  

Jangka menengah atau jangka panjang).

  • Memilih metode peramalan.
  • Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan.
  • Validasi metode peramalan.
  • Membuat peramalan.
  • Implementasi hasil-hasil peramalan.
  • Verifikasi peramalan

Kegunaan dari peramalan yakni :

  1. menentukan apa yang dibutuhkan untuk perluasan pabrik.
  2. menentukan perencanaan lanjutan bagi produk-produk yang ada untuk dikerjakan dengan fasilitas-fasilitas yang ada.
  3. menentukan penjadwalan jangka pendek produk-produk yang ada untuk dikerjakan berdasarkan berdasarkan peramalan yang ada.

Dalam hubungannya dengan horison waktu, peramalan diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu :

  1. Peramalan Jangka Panjang

Umumnya 2 sampai 10 tahun, dan peramalan ini digunakan untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.

  • Peramalan Jangka Menengah

Berkisar 1 sampai 2 tahun, dan peramalan ini lebih khusus dibandingkan peramalan jangka panjang. Biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.

  • Peramalan Jangka Pendek

Berkisar antara 1 sampai 5 minggu, dan peramalan ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya suatu aktivitas, seperti, lembur, penjadwalan kerja, dan lain sebagainya.

Secara umum metode peramalan dibagi dalam dua kategori:

  1. Peramalan bersifat subyektif (kualitatif)

Peramalan ini lebih menekankan kepada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun kelihatan kurang ilmiah, tetapi dapat memberikan hasil yang baik.

  • Peramalan bersifat obyektif (kuantitatif)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline