Lihat ke Halaman Asli

Rian Laksana

Lahir dipalembang

Jangan Cari Kesenangan

Diperbarui: 1 Oktober 2020   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada hal yang salah pada mayoritas jiwa manusia sekarang ini. Kebanyakan manusia bersikeras mencari kesenangan dalam hidup. Kesenangan didefinisikan dengan harta yang melimpah, istri/suami yang cantik/ganteng, disukai banyak orang dan populer, memiliki pengaruh dan pengikut, atau memiliki akses untuk menikmati semua yang ada di bumi ini.

Padahal apa yang terjadi, tidak ada satu pun orang yang kadar kesenangannya lebih tinggi dari kadar kesulitannya. Semewah apapun gaya hidup seseorang pasti ia merasakan kesusahan dalam pikirannya, dan sesulit apapun kehidupan seseorang ia pasti mengalami kesenangan juga. Semuanya terasa seimbang, itulah bagaimana otak kita bekerja.

Maka untuk menjadi pribadi yang optimis, jangan mencari kesenangan, karena dengan mencari kesenangan kita akan mudah pesimis. Yang perlu kita cari adalah pengembangan diri, membangun pribadi yang lebih baik, atau meningkatkan kontribusi kita terhadap kemajuan peradaban umat manusia. Dengan demikian kita tidak akan takut jika kesusahan menimpa kita, kita tetap optimis karena kesenangan dan kesulitan itu kadarnya sama, semakin tinggi tingkat kesusahan kita, maka tingkat kesenangan juga semakin tinggi. Hal ini berlaku sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline