Lihat ke Halaman Asli

Rian Laksana

Lahir dipalembang

Syarat Kepemimpinan yang Baik dalam Berorganisasi

Diperbarui: 22 Agustus 2018   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

- Problem Solver

Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan. Mulailah bertindak tegas, dan hapuslah cara plin-plan. Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai 'nakhoda', andalah yang berkewajiban mengemudikan 'kapal' ke arah yang benar.

- Bersikap Positif

Setiap orang tidak luput dari kesalahan, bila hal ini menimpa anggota anda jangan langsung mencecarnya dengan segudang omelan. Selidiki latar belakang permasalahan sehingga anda bisa bersikap proporsional. Jika anda melakukan kesalahan, tidak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang terkait, dan jangan lupa melakukan perbaikan untuk kesalahan tersebut.

- Komunikasi

Anggota sebaik apa pun akan kehilangan arah bila dibiarkan 'jalan dalam gelap'. Sebagai pemimpin anda perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya. Bekali pula anggota dengan penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa belajar cara melakukan tugas dengan benar. Pelihara komunikasi 2 arah dengan anggota dan mintalah feedback dari mereka setiap kali anda meluncurkan kebijakan baru.

- Menjadi Inspirasi

Seorang pemimpin harus bisa menerapkan standar dan jadi contoh bagi anggotanya. Jadilah inspirasi bagi anggota. Up date benak anda dengan informasi terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang anda buat sendiri.

- Tumbuhkan Motivasi

Berikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apa pun yang dilakukan anggota. Bahkan anggota yang tidak aktif sekalipun akan berusaha memperbaiki diri apabila anda memujinya ketika ia kembali aktif (apalagi jika pujian itu diberikan tanpa terkesan menyindir). Secara berkala , ajukan pula pertanyaan dan tantangan yang mampu merangsang kreativitas berpikir anak buah. Misal, meminta ide mereka untuk proyek kecil.

- Hubungan Baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline