Hampir di kota-kota besar termasuk di Surabaya, pasti di pertigaan atau perempatan jalan ditemui lampu lalu lintas atau biasa disebut dengan lampu merah. Pernahkah kita bertanya, mengapa orang bahkan kita menyebutnya lampu merah padahal nama yang benar ialah lampu lalu lintas?
Secara realita, sesuatu yang dinamakan lampu lalu lintas berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jalan raya terutama di pertigaan atau perempatan jalan. Apabila tidak ada lampu lalu lintas, maka transportasi yang melintasi jalan tersebut tidak akan tertib. Lampu lalu lintas selama ini disebut dengan 'lampu merah' karena pada saat lampu lalu lintas menyala warna merah, maka pengendara yang akan melintasi jalan akan berhenti.
Serial kartun Curious George pernah dalam salah satu episodenya (mohon maaf saya lupa judul episodenya) menyebut pengendera di jalan akan berhenti saat lampu merah karena mereka menyukai warna merah yang ditunjukkan oleh lampu lalu lintas.
Dan untuk warna hijau, mereka akan membencinya yang diekspresikan pengendara di jalan melanjutkan perjalanannya. Memang hal ini cukup aneh, tetapi yang ingin saya sampaikan bahwa saya masih menonton kartun untuk sekadar hiburan semata saja.
Mengapa dinamakan lampu merah? Saya kira hal itu tidak perlu dijabarkan terlalu lebar lagi, karena bukan seputar itu yang akan saya bahas di tulisan ini. Apa yang dibahas, pernahkah kita menerobos lampu merah? Entah di jalan manapun, pernahkah kita melakukannya terlebih saat kita mengendari motor? Jika tidak pernah, jangan pernah mencobanya kecuali beberapa maksud baik seperti berikut.
1. Menjadi Supir Ambulans
Menjadi supir ambulans memang dituntut untuk menguasai medan jalan dan skill mengemudi yang mumpuni. Tidak bermaksud untuk ugal-ugalan di jalan raya, tetapi supir ambulans harus secepat mungkin mengemudikan mobilnya untuk bisa sampai di rumah sakit jika membawa pasien darurat.
Saya kira reader mengetahui apa yang saya maksudkan. Sehingga jika terdapat lampu merah, maka ambulans diperkenankan untuk menerobosnya.
2. Menjadi Supir Kendaraan Pemadam Kebarakan
Pantang pulang sebelum padang. Begitulah semboyan yang tertanam di benak tim Pemadam Kebakaran atau Damkar. Akan tetapi, jika kebakaran telah padam dengan sendirinya akibat amukan si jago merah yang cepat melahap habis sebuah bangunan tanpa campur tangan tim Damkar sebelumnya, tentu bukan seperti itu makna semboyan yang diinginkan.
Sehingga, tim Damkar berupaya semaksimal mungkin untuk sampai di TKP sebelum api menghabiskan bangunan yang terbakar. Maka tidak bisa disalahkan mobil Damkar yang dikemudikan oleh tim diperkenankan untuk menerobos lampu merah.
3. Mengantar Jenazah ke Pemakaman
Mengantarkan orang yang sudah meninggal dunia atau jenazah merupakan suatu hal yang mulia. Entah jarak dari rumah duka menuju ke pemakaman jauh atau tidak, saya yakin akan mendapat suatu nilai baik tersendiri dari Tuhan Yang Maha Kuasa.