Lihat ke Halaman Asli

Ryan Perdana

Pembaca dan Penulis

Cerita Kuliah Lagi (Bagian 2)

Diperbarui: 19 Juli 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Link tulisan pertama: Cerita Kuliah Lagi (Bagian 1)

***

Usai hilir mudik konsultasi dan bimbingan, akhirnya proposal tesis lolos diseminarkan. Setelah seminar, boleh penelitian.

Sedikit lega. Lega sedikit.

Tinggal selangkah lagi. Dan, nampaknya jalan terlihat terang untuk dilalui.

***

Ternyata tidak semudah yang terbayang. Jalan cukup terjal. Seperti jalanan gravel di Kansas. Berbatu kasar, penuh debu.

Tahap penelitian dimulai dengan mengurus perijinan. Ternyata kuesioner saya harus dikaji demi alasan etik. Memang begitu prosedurnya. Perlu menunggu sekian waktu. Lama. Hitungan bulan. Bikin dongkol saja.

Dilanjut dengan mengunjungi tempat penelitian dan mengurus administrasi. Di sini, ringkas dan cepat.

Saya memilih sebuah rumah sakit kelas provinsi sebagai tempat penelitian. Alhamdulillah, para pegawainya friendly dan menyenangkan. Di sana sering dijadikan tempat penelitian. Sehingga, serba mudah.

Langit penelitian cukup benderang. Namun, perlahan redup di tahap konsultasi hasil. Pak Dosen masih saja hadir dengan standar tingginya. Walau tampak sulit, sedikit pun tak tampak gelagat beliau berniat menyulitkan. Yang tertangkap, beliau semata strict pada standar yang telah ditetapkan. Prinsipil!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline