Suara alarm membangunkanku dari tidur, saat ini pasti sudah jam 05.30 pagi.
Aku duduk di tepi tempat tidur, mengerjapkan mata, dan menggeleng-gelengkan kepala untuk mengusir kantuk yang masih mendera. Dari kamar mandi terdengar suara gayung yang beradu dengan air di dalam bak. Lima menit lagi istriku pasti selesai mandi.
Diam-diam aku mengeluh.
Kami berdua adalah pasangan muda yang bekerja di ibukota dan tinggal di kota satelitnya -- di sebuah perumahan menengah atas. Seperti kebanyakan penghuni perumahan ini, kami harus berangkat pagi-pagi supaya tidak terlambat sampai kantor.
Kita berdua sudah tak punya waktu.
Aku menuju meja makan untuk menikmati sarapan pagi yang sudah istriku sediakan. Sepuluh detik kemudian pintu kamar mandi terbuka, istriku keluar dari kamar mandi, dan mengucap salam padaku sambil lalu.
Aku mengerti ia juga harus buru-buru.
Tapi...
Sekali lagi aku kesal.
Hidup macam apa ini?