Lihat ke Halaman Asli

Ryan M.

TERVERIFIKASI

Video Editor

Teknik Mandi Cuma dengan Empat Gayung Air...

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389856117637725771

[caption id="attachment_290393" align="aligncenter" width="512" caption="Bisakah mandi dengan air yang cuma segini? (dok. pribadi)"][/caption] Belum habis "derita" saya akibat pemadaman listrik oleh PLN sebagai dampak dari banjir yang melanda Jakarta, hari ini saya mendapati kenyataan matinya air PAM. Ya, air PAM yang di tempat saya distribusinya dikelola oleh PAM Lyonaisse Jaya (Palyja) ini mati entah sejak kapan.  Yang saya tahu, air sudah tidak mengalir ketika pagi tadi sekitar jam 05.00 saya menyalakan keran. Karena sampai saat posting ini ditulis sekitar pukul 13.40 air belum juga mengalir, saya berinisiatif menghubungi call center Palyja di 021-299-79999.  Jawaban petugas -meski tidak mengherankan- tetap saja mengambang,

"Pompa kami yang di Cilandak rusak akibat terendam banjir setinggi 3,8 meter.  Saat ini kami sudah mengupayakan pemasangan satu pompa untuk produksi air bersih dan sore nanti akan datang lagi satu pompa tambahan.  Dengan begitu akan terpasang dua pompa dari empat pompa kami yang ada di Cilandak.  Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."

Jawaban dari petugas call center Palyja bernama Wisnu tersebut membuat saya mengambil tindakan untuk sementara "mengungsikan" istri dan anak-anak ke rumah mertua saya karena tidak ada kepastian kapan air PAM akan kembali mengalir -setidaknya- mendekati normal, lha wong pompanya dipasang saja belum kok. Dan saya pun "terpaksa" membersihkan badan (mandi) dengan sisa air yang ada.

Mandi Dengan Empat Gayung Air

Teknik ini biasanya saya gunakan saat air PAM sedang tidak mengalir seperti saat ini.  Menggunakan cara ini, saya bisa mandi tuntas dengan 3-5 gayung air. Tidak percaya?  Coba saja cara berikut ini :

  1. Jongkok dengan lutut menyentuh lantai kamar mandi, katupkan kedua paha, kemudian tuangkan air secara sangat-sangat perlahan dari ujung kepala kemudian ke pundak, punggung, dan paha.  Jangan kuatir, gelagapannya sama seperti saat kita mandi dengan cara biasa.  Kemudian gunakan air yang mengalir dari ujung kepala itu untuk berkumur sebelum kita menyikat gigi.  Biasanya ini akan menghabiskan setengah gayung.
  2. Sabuni seluruh badan, jaga agar sabun tetap basah dengan dicelupkan ke air yang sisa setengah gayung tadi, tapi sebelumnya air itu dimanfaatkan dulu untuk membasahi sikat gigi.  Caranya?  Ya celupkan saja sikat gigi ke dalamnya.  Dengan sisa air ini, Kompasianer juga masih bisa keramas kok (tapi nggak tau juga untuk Kompasianer perempuan yang rambutnya panjang).
  3. Manfaatkan sisa air yang sudah bercampur sabun tersebut untuk menyabuni badan sebersih-bersihnya.
  4. Terakhir, ambil air bersih dan gunakan untuk membilas badan dengan cara yang sama seperti langkah pertama tadi.  Jika masih ada bagian tubuh yang belum terbilas, gunakan saja telapak tangan Kompasianer (yang pastinya masih basah) untuk membersihkan sisa sabun dari bagian tersebut.

Pertama kali menggunakan cara ini memang rasanya seperti nggak mandi, tapi kalau sudah terbiasa ya tak masalah.  Lagipula cara ini toh masih lebih baik daripada nggak mandi beneran hehehe… Tulisan ini masuk kategori “Tips” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline