Lihat ke Halaman Asli

Ryan M.

TERVERIFIKASI

Video Editor

Cinta, Kenapa Kau Terasa Begitu Menyakitkan? #2 : Kamu Terlalu Baik Untukku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber foto : vemale.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Ilustrasi (sumber foto : vemale.com)"][/caption] 5 Februari 2012 Kika gelisah, sebentar-sebentar dia melihat layar ponselnya.  Sudah dua jam berlalu semenjak dia mengirimkan ucapan selamat ulang tahun pada Go, namun sampai sekarang lelaki itu tidak juga membalas. Kika sangat mengenal Go. Atau jangan-jangan?

* * *

5 Februari 2001

"Terimakasih untuk ucapannya, Kika.  Semoga kamu selalu bahagia."

Kika memandang pesan balasan dari Go hanya beberapa menit setelah dia mengucapkan selamat ulang tahun.  Kika membaca pesan itu berkali-kali.

"Semoga kamu selalu bahagia"

Kalimat terakhir pesan singkat itu membuat Kika menghela nafas.  Sengaja dia tidak menceritakan pada Go perihal putusnya pertunangannya dengan Taufan - lelaki yang selalu memukulinya setiap hasratnya pada tubuh Kika tidak terpenuhi.  Bahkan setelah Kika mengikuti segenap keinginan Taufan - termasuk menggugurkan janin dalam perutnya, lelaki itu tidak pernah berniat menikahinya. Dari dasar hatinya, Kika ingin sekali melabuhkan hatinya pada Go, tapi,

"Kamu terlalu baik, Go.  Kamu terlalu baik untukku."

* * *

Kika semakin gelisah.

Kenapa dia tidak membalas juga?  Apakah dia sudah melupakan aku?  Kenapa?

Kika tidak tenang, tidak biasanya Go seperti ini.  Ingin rasanya dia menelpon Go, tapi dia sadar itu tidak mungkin.

Aku harus bagaimana?  Apa yang harus kulakukan?

Tiba-tiba ponselnya berdering.

* * *

13 Oktober 2002 Go tersentak dari lamunannya, ponselnya berdering keras sekali.  Wajahnya cerah ketika melihat nomor yang memanggilnya.

"Halo Kika?" sapanya.
"Go…" suara Kika terdengar lirih.  Saat ini dia sudah yakin pada hatinya.
"Kika?  Kamu tidak apa-apa 'kan?  Kamu kenapa?" terdengar nada khawatir dalam suara Go.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline