Lihat ke Halaman Asli

Ryan M.

TERVERIFIKASI

Video Editor

Kejarlah Cinta #4: Sebuah Hadiah Untuk Dia

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1394842789997672330

Cerita Sebelumnya :

Rian memenuhi ajakan Lintang untuk jalan bareng ke Dufan.  Di sana Rian membeli sebuah hadiah yang akan diberikannya pada Rin.  Bagaimana perkembangan hubungan Rian dan Rin?

CHAPTER 4


“Oh?  Kamu kemarin ke Dufan?!” seru Rin saat Rian menyerahkan hadiahnya.

Siang itu seperti biasa Rian datang dan berlatih duluan sehingga mereka ada waktu untuk bicara berdua.  Mata Rin tampak berbinar menerima gantungan handphone tersebut yang langsung dipasang di ponselnya.  Agak sulit ternyata.


“Bisa?  Perlu aku pasangin?” tanya Rian.


“Sebentar…”  Rin masih mencoba, tapi nampaknya memang sulit.  Rin kemudian menyerah dan mengangsurkan ponselnya pada Rian,


“Please.  Maaf ngerepotin.”

Tak butuh waktu lama bagi Rian untuk memasang gantungan tersebut pada tempatnya.  Rian pun bermaksud mengembalikan ponsel Rin.  Tapi tiba-tiba ponsel itu lepas dari tangannya.


Aah!

Rian dan Rin bergerak refleks, berusaha mencegah agar ponsel tidak jatuh.  Usaha mereka berhasil.


Fyuhh!  Hampir aja.  Untung masih bisa ketangkap.  Kalo sampai jatuh, nggak tau deh apa jadinya, pikir Rian lega.

Saat itu Rian baru sadar.

Dia dan Rin saling menggenggam!  Gerak refleks mereka berdua tadi sudah membuat mereka saling menggenggam tangan!

Rian terpaku.


Rin nampaknya masih belum sadar kalo kita saling pegangan tangan.

Rian masih ingin lebih lama menikmati saat-saat ini, menikmati hangatnya tangan Rin yang menggenggam tangannya – meski hanya sepersekian detik.

Tepat pada saat itu Lintang datang.

Rin pun sadar, buru-buru dia melepaskan pegangan tangannya pada Rian,


“L…  Lintang, sudah datang?” Rin tergagap, “A… Aku tadi minta tolong pasangin gantungan handphone sama Rian, eh ternyata handphoneku mau jatuh.  Kita berdua refleks mau nangkep, jadinya ya seperti yang kamu liat tadi.”

Lintang memandang Rin dan Rian.  Senyum nakalnya mengembang,


“Ah, biarpun kalian pegangan tangan dengan mesra juga nggak masalah.  Kalian ‘kan pasangan serasi.”

Wajah Rin dan Rian memerah,


“Rian, kamu ‘nembak’ kak Rin ya?”  Lintang menggoda Rian.

Rian kaget, tak menyangka dapat pertanyaan seperti itu,


“A… Apaan sih?!  Aku ‘kan cuma ngasih gantungan handphone sama Rin!  Walaupun aku…”  Rian mendadak menghentikan kalimatnya.  Nyaris saja dia mengatakan “suka pada Rin” tadi.


Waduh!  Hampir saja!

Lintang melotot pada Rian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline