[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Ilustrasi (sumber gambar : pemula13645.wordpress.com)"][/caption] Malam itu Erin gelisah.
Go menyembunyikan sesuatu. Kenapa Go harus menggunakan nama Danar untuk seseorang yang jelas-jelas perempuan?
Erin memandang langit-langit kamar. Sejuknya pendingin udara tidak mampu menenangkan kegelisahannya. Perempuan di seberang telepon tadi memanggil suaminya dengan nama Go.
Dia bukan klien atau rekan kerja Go. Siapa dia? Apa hubungannya dengan Go?
Dengan perasaan yang berkecamuk, Erin mendekati Go yang sedang tertidur kemudian berbisik di telinga suaminya,
"Sayang, aku sangat mencintai dan mempercayaimu. Tolong jangan kau hancurkan perasaan dan kepercayaanku padamu."
* * *
27 April 2012 Kika membuka kotak kecil hadiah dari Go yang berisi sebuah rosario. Setelah memandang hadiah tersebut, Kika memandang Go yang sedang berkonsentrasi dengan jalanan di depannya.
"Terimakasih Go. Aku sama sekali tak menyangka kamu masih ingat hari ulang tahunku."
Go sekilas memandang Kika,
"Sampai kapan pun aku tak akan pernah lupa hari ulang tahunmu."
Dari radio sayup terdengar suara Melly Goeslaw melantunkan lagu "Gantung" :
Sampai kapan kau gantung cerita cintaku, memberi harapan Hingga mungkin ku tak sanggup lagi, dan meninggalkan dirimu... Tentunya hubungan cinta denganmu membuatku sakit, Hingga mungkin ku tak sanggup lagi, dan meninggalkan dirimu...
Keduanya tenggelam dalam perasaan masing-masing. Mobil yang dikendarai Go pun terus melaju.
"Go" kata Kika, "Bisa kita berhenti sebentar? Ada gereja di depan sana, aku ingin berdoa sebentar untuk suamiku."
Go mengangguk,
"Tentu saja."
* * *
"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area. Cobalah beberapa saat lagi."
Ini sudah kesekian kalinya Erin mencoba menghubungi Go.
"Go. Kamu ke mana?" gumam Erin khawatir.