[caption id="" align="aligncenter" width="330" caption="Ilustrasi (sumber gambar : intermediawebstore.com)"][/caption] Setelah membaca tulisan Kompasianer Khoeri Abdul Muid baru-baru ini tentang penggunaan kata "amblas" dan "ambles" untuk menggambarkan kondisi jembatan di Comal Pemalang (sumber), saya merasa tertarik untuk mencoba melakukan penelusuran. Dalam penggunaan sehari-hari, kata "ambles" memang kerap dianggap sebagai bentuk pengucapan "amblas". Sudah kebiasaan rata-rata orang Indonesia (khususnya yang berasal dari suku Jawa) untuk mengubah huruf "a" dalam sebuah kata menjadi "e" (yang dibaca seperti dalam kata "menang"). Contoh lain untuk perubahan seperti ini adalah "putar" menjadi "puter", "garam" menjadi "garem", "seram" menjadi "serem", "sebal" menjadi "sebel", dsb. Saya tidak tahu istilah yang tepat untuk menyebut fenomena seperti ini, mungkin Kompasianer yang ahli bahasa seperti Pak Gustaaf Kusno bisa menjelaskannya. Namun khusus untuk "amblas" dan "ambles" ini saya merasa ada sesuatu yang khusus, terutama - sekali lagi - setelah membaca tulisan Kompasianer Mas Khoeri tersebut. Dan bekal saya untuk memulai penelusuran adalah perangkat sederhana yaitu rujukan dari KBBI. Lupakan soal rujukan dari media karena sejujurnya mereka pun masih bisa melakukan kesalahan.
Inilah Hasilnya
Ternyata saya mendapatkan hasil yang mengejutkan dari KBBI! Ketika saya mengetikkan kata "amblas" di kotak pencarian yang terdapat di laman tersebut, inilah definisinya :
amblas /am·blas/v1cak hilang; lenyap: hartanya -- di meja judi; 2ki tidak muncul-muncul lagi
Sementara ketika kita mengetikkan kata "ambles" di kotak pencarian, inilah definisinya :
ambles /am·bles/Jw v turun (ke dl tanah); tenggelam: gedung-gedung di Jakarta setiap tahun -- beberapa sentimeter
Keterangan :
- v : verba alias kata kerja
- cak : ragam cakapan
- ki : kiasan
- Jw : jawa
Sejujurnya dengan ditampilkannya kata "ambles" sudah cukup mengejutkan saya karena ini berarti kata yang diserap dari bahasa Jawa tersebut sudah masuk dan diterima sebagai bahasa Indonesia (cmiiw, mungkin Kompasianer punya pendapat lain). Apalagi ketika laman KBBI menampilkan definisinya. Jadi, akhirnya saya mengetahui bahwa "amblas" dan "ambles" adalah dua kata yang berbeda dengan pengertian yang berbeda pula. Ini membuat saya ke depannya akan lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan kedua kata tersebut. Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat, selamat menjalankan ibadah puasa, selamat mudik, dan selamat berakhir pekan! Referensi :
Tulisan ini masuk kategori “Bahasa” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H