Lihat ke Halaman Asli

Climate Change dan Kelautan

Diperbarui: 11 Desember 2022   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim mendekati pada perubahan suhu dan pola cuaca dengan rumpun waktu yang sangat lama. Perubahan ini bersifat alami, seperti melalui variasi dalam siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi penyebab utama perubahan iklim , terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.

Salah satu langkah awal untuk mulai mengatasi krisis iklim adalah melihat gaya hidup yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Supaya kamu tahu apakah gaya hidup yang kamu jalani sudah cukup ramah lingkungan atau malah perlu ditingkatkan karena masih banyak meninggalkan jejak karbon.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbentuk selimut yang menyelimuti Bumi, panas matahari yang terjebak menyebabkan menaiknya suhu.

Perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran rentang geografis serta pola migrasi spesies daratan dan laut. Akan menyebabkan beberapa spesies menghadapi kepunahan. Pemanasan global sangat beresiko untuk laut, terutama terhadap ekosistem laut, ekosistem di wilayah kutub dan coral bleaching atau ekosistem terumbu karang. Berkurangnya atau mundurnya garis pantai, mempercepat terjadinya erosi pantai berpasir, banjir di wilayah pesisir, dan kerusakan infrastruktur yang berada di wilayah pesisir seperti dermaga, dan bangunan pantai lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline