Lihat ke Halaman Asli

Ryandi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Jalinan Kemitraan Internasional Tiga Mahasiswa Indonesia Ciptakan Inovasi Pendidikan Berkualitas di Malaysia melalui Program KKN-KI Angkatan 11

Diperbarui: 9 Agustus 2024   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Proses Pembelajaran SB Rawang (Dokumentasi Pribadi) 

Rawang, Selangor – Tiga mahasiswa perwakilan dari berbagai universitas Muhammadiyah di Indonesia, Putri Dwi Jayanti berasal dari ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Ryandi dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, dan Maulidia Dwi Meyundasari dari Universitas Muhammdiyah Mataram tengah berjuang mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Sanggar Bimbingan (SB) Rawang. 

Mereka dinyatakan lolos seleksi Dalam program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) Angkatan 11 yang diselenggarakan oleh Asosiasi lembaga pendidikan tenaga kependidikan perguruan tinggi muhammadiyah aisyiyah (ALPTK PTMA) juga konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia. Program KKN-KI ini akan berlangsung Mulai Tanggal 1-28 Agustus 2024

Program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) kembali membuktikan pentingnya kolaborasi lintas negara. Tiga mahasiswa Indonesia berhasil memberikan kontribusi positif bagi pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Sanggar Bimbingan Rawang, Malaysia. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak mengenal batas negara.Murniati sebagai pengelola SB Rawang sangat bersyukur dengan kedatangan 3 mahasiswa tersebut “Saya sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa ini saya merasa terbantu dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di SB Rawang ini” Ujarnya.

Pelaksanaan Shalat Duha Sebelum Pelajaran Dimulai (Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa tersebut memanfaatkan potensi lokal dan minat siswa dalam merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. Mereka tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga berinovasi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sekolah alternatif bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline