Covid-19 sampai pada saat ini masih melanda seluruh dunia dan sudah berlangsung hampir selama 3 tahun. Banyak varian Covid-19 yang sudah mulai bermunculan dengan berbagai macam efek yang ditimbulkan. Berbagai cara protokol kesehatan sudah dilakukan agar bisa terhindar dari virus tersebut, salah satu caranya ialah dengan mencuci tangan.
Beberapa tempat umum biasanya sudah menyediakan kran air yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mencuci tangan. Namun, tempat cuci tangan tersebut bisa dikatakan masih kurang efektif, karena pengguna masih menyentuh bagian kran air sehingga kemungkinan virus yang menempel pada kran tersebut dapat berpindah ke tangan meski setelah mencuci tangan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini yaitu dengan menggunakan hand sanitizer otomatis dimana alat ini tidak perlu adanya sentuhan fisik antara pengguna dengan hand sanitizer otomatis tersebut.
UMKM Dapur Zea dengan mahasiswa Universitas Diponegoro bekerja sama untuk meningkatkan kebersihan dan higenis di lingkungan UMKM Dapur Zea.
Untuk biaya pembuatan, hand sanitizer yang dirancang oleh mahasiswa Undip ini termasuk murah. Hal tersebut dikarenakan komponen-komponen yang diperluan tidak memerlukan suatu mekanisme dan komponen elektrik yang advance.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H