Darah adalah bagian terpenting dalam tubuh manusia, di mana darah memiliki fungsi mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai daya tahan tubuh terhadap virus dan bakteri. Darah tersusun atas plasma atau cairan dan sel darah. Plasma darah mengandung air, protein plasma ( yang terdiri dari albumin, globulin,dan fibrinogen), dan bahan campuran yang kompleks.
Bahan campuran yang kompleks terdiri dari glukosa, asam amino, asam lemak, mineral,dan vitamin C dan B. Globulin pada plasma darah terbagi menjadi alpha, beta dan gamma globulin, di mana memiliki fungsi yang berbeda. Globulin alpha dan beta berfungsi membentuk lipid sedangkan gamma globulin berfungsi sebagai antibodi. Sel darah dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Eritrosit
Sel darah merah dengan ciri-ciri berbentuk bikonkaf, tidak berinti sel dan mengandung hemoglobin (Hb). Penyebab warna merah pada eritrosit adalah karena Hem yang mengikat zat besi (Fe) sehingga menghasilkan warna merah. Usia eritrosit adalah kurang lebih 120 hari. Produksi eritrosit ada di sum-sum tulang merah.
Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis di mana proses tersebut dibantu oleh hormon eritropoietin, tiroid, kortison,dan pertumbuhan. Proses penghancuran eritrosit yang sudah tua berada di hati. Eritrosit berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan menukar dengan karbondioksida. Selain itu eritrosit berperan dalam penyaluran sisa metabolisme dan pengedaran hormon demi berlangsungnya kerja sel tubuh.
Leukosit
Sel darah putih berciri-ciri memiliki inti sel dan berusia 1 hari. Leukosit bersifat diapedesis, ameboid, kemotaksis, dan fagositosis. Hal ini karena leukosit sangat erat kaitannya dengan proses membunuh, mencerna, memakan atau fagosit. Jenis leukosit dibagi menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit. Leukosit granulosit adalah neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sedangkan leukosit agranulosit adalah monosit dan limfosit. Neutrofil dan eosinofil berfungsi sebagai fagositosis sedangkan basofil adalah pemberi reaksi pada alergi (heparin dan histamin).
Monosit adalah jenis leukosit yang berfungsi untuk fagositosis terbesar atau pusat fagositosis sedangkan limfosit dibagi menjadi limfosit B dan T dengan fungsi yang berbeda. Limfosit T terdiri dari limfosit T memori, limfosit T killer, dan limfosit T supressor. Limfosit B berfungsi sebagai antibodi sedangkan limfosit T adalah jenis limfosit yang menyimpan memori tentang antigen yang masuk kemudian akan menghasilkan senyawa yang melawan dan memiliki keahlian untuk menekan perlawanan sehingga tidak merusak sel tubuh yang hidup atau yang penting.
Trombosit
Keping darah tidak memiliki inti sel. Keping darah memiliki tugas perihal mekanisme perbaikan luka yaitu perbaikan pembuluh dan pembekuan darah.
Pada esai kali ini diberikan kasus sebagai berikut, apakah penyakit hemofilia yang disebabkan karena gen bisa disembuhkan dan apakah pengidap hemofilia bisa membekukan darah?