Lihat ke Halaman Asli

Garuda Jaya Telah Habis

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

- Hancur, mungkin itu kata yang tepat untuk Timnas U 19 atau yang kita kenal dengan nama "GARUDA JAYA", Timnas kelompok usia 19 tahun yang pernah mempertontonkan permainan apik, kini justru porak-poranda bermain tanpa pola dengan kesalahan-kesalahan passing yang kerap terjadi.
.
- Bermain di laga perdana di piala asia melawan Uzbekistan, dengan beban harapan harus menang ternyata membuat mental para pemain Timnas U 19 tidak dapat menampilkan permainan khas Timnas u19 yang sesungguhnya, saya mencatat beberapa kesalahan mulai dari passing tidak akurat, koordinasi kacau antar pemain, dan pressing yang tidak ketat dari pemain belakang membuat Timnas u19 kembali dan lagi-lagi menelan kekalahan 3 -1. Membuat langkah Indonesia untuk tampil di piala dunia u 20 makin berat.
.
- Penampilan timnas memang terus menurun bahkan terjun bebas, dimulai dari turnamen HBT, mereka seperti lupa bermain sepakbola, penampilan yang terus memburuk dari laga ke laga, belum usai hingga saat ini. Kenapa timnas u19? Saya melihat pola serangan yang dibangun kian monoton, timnas cukup diberi pressure di garis pertahanan sendiri oleh lawan, maka total akan mematikan seluruh permainan Timnas.
.
- Faturahman, Hargianto, Hansamu Yama, Maldini Pali, adalah beberapa pemain yang saya sempat catat bermain dibawah form standart. Mereka mudah panik, salah umpan, dan penguasaan bolanya lemah. Saya fikir mental mereka sulit dibangkitkan, Benar kata Legenda hidup Kurniawan Dwi Julianto, harusnya mereka sebelum berangkat ke myanmar .. diberikan satu kali uji coba lagi dengan tim yang lemah, agar mengembalika kepercayaan diri mereka.
.
- Terlepas dari itu semua, maka perlu coach Indra Safrie segera focus menata anak buahnya untuk bermain dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, taktis, cermat dan tenang, mereka hanya belum kuat untuk menanggung beban prestasi yang terus dipikul oleh para pemain yang sangat belia ini.
.
- Saran saya alangkah baiknya kalau seusai gelaran AFC u 19 ini, tim ini jangan dibubarkan, tapi di ikutkan dalam turnamen luar negeri dengan pelatih kepala yang top dan berkelas dunia, sementara coach Indra bersama tim bertugas untuk mencari pemain dan merekomendasikan kepada pelatih kepala, dengan demikian sumberdaya bibit sepakbola Indonesia lebih terasah dan mungkin di tahun-tahun kedepannya kita baru bisa bicara di level Asia .. Aamiin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline