Desa Puger dikenal dengan pantainya sehingga menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Desa Puger Kulon adalah bekerja sebagai nelayan dan sebagian juga bekerja sebagai petani.
Produk unggulan yang sudah dikenal luas dari Puger Kulon adalah "Terasi Udang Puger" sebagai pelengkap dalam pembuatan sambal. Produk Terasi udang yang banyak dijual oleh masyarakat adalah jenis terasi batangan (kiloan), hal ini dapat menjadi potensi dalam membuat inovasi produk yang berbeda sehingga menambah nilai jual terasi udang.
Adanya pandemic Covid-19 menyebabkan beberapa masyarakat harus mencari berbagai cara untuk dapat memasarkan produk agar laku terjual, salah satunya Ibu Lala. Ibu Lala seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha penjualan terasi udang dengan bekerjasama dengan tengkulak terasi yang kemudian dikemas kembali dan dijual ulang.
Pengemasan yang dilakukan oleh Ibu Lala masih terbilang sederhana dengan menggunakan plastic dan tanpa labeling, oleh karena itu dengan adanya kegiatan KKN Back to Village ini penulis ingin membantu mengembangkan produk yang dijual agar memiliki nilai jual yang lebih dengan mengubah terasi udang batangan menjadi produk terasi udang sangrai siap saji.
Pandemic Covid-19 tidak dapat membatasi kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa sehingga dilaksanakanlah KKN Back to Village, dimana topik program kerja yang akan dilakukan salah satunya ada kegiatan pemberdayaan kewirausahaan masyarakat yang terdampak oleh adanya Covid-19. Program Kerja yang akan dilakukan adalah membantu salah satu UMKM sasaran yaitu Ibu Lala dalam kegiatan proses produksi dan pengemasan hingga pemasaran melalui media online.
Proses produksi akan dilakukan dengan melihat cara pembuatan terasi udang bubuk pada Youtube sebagai referensi. Proses pemasaran akan dilakukan dengan bantuan media social seperti Instagram dan Facebook serta whatsapp sebagai media promosi produk, dan juga melalui Shopee sebagai market online untuk produk terasi udah bubuk.
Pada minggu kedua kegiatan produksi terasi mulai dilakukan dengan melihat referensi dari youtube lalu diterapkanpada praktek pembuatan, selain itu juga dilakukan pengemasan produk dengan melihat beberapa referensi dari toko yang berada di shopee.
Proses pelabelan untuk produk dilakukan dngan melakukan pembelajaran pada kelas KKN tentang pemanfaatan aplikasi canva dalam pembuatan label serta video promosi.
Kegiatan yang juga dilakukan dalam kegiatan KKN ini adalah memberi pengetahuan dalam promosi dengan media social, pembuatan feed Instagram serta Linktree juga dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam menghubungi sasaran untuk pemesanan.
Minggu ketiga kegiatan KKN dilakukan dengan mulai melakukan promosi pada beberapa akun media social, selain itu juga dilaukan pembuatan video promosi dan tabel pesanan. Diharapkan dengan adanya kegiatan KKN ini dapat membantu sasaran untuk mendapatkan keuntungan serta mengembangkan produknya agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. (Ryana Bilqis Nadya Milla/ KKN BTV 3 UNEJ 2021/ Kelompok 29/Dr. Rokhani, S.P., M.Si.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H