Sungguh aku melihat luka
Di matamu ketika jubah senja
Dibalutkan tubuhmu dengan rantai
Besi berkilat. rekat. di pagi buta
Dalam satu lingkar permainan, ditumbalkan
Airmata menetes di kacakaca
Lebam malam menguliti jantung
Bagi rintih doa yang telah basi ditaburkan
O kemana pesta kemarin lalu?
Beku dinding ruang kotak berlumut
Batang besi dingin luka nganga dan kecewa