d'ay,
aku adalah malam sepenuh kelam
sebab purnama memilih gerhana
angin bukan lagi semilir
aku menjelma lebih serupa badai
memudarkan warna ungu
hingga sirna
dan rindu menggeletak siasia
d'ay
jika ingin aku melupakanmu
katakanlah tak perlu menunggu waktu
sebab telah banyak beban yang telah
ditanggungkannya
tidak kah kau merasa kasihan kepada sang waktu maka
kau berikan tugas baru kepadanya untuk menunggu
ah d'ay
biarkan
jika itu memang maumu
rindu menggeletak siasia
_prahara hujan_
102015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H