Lihat ke Halaman Asli

Dia (Tak Akan Pernah Hilang)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Untuk Pahlawanku Widji Thukul

sebongkah batu
kau tiupkan warnamu
kau jalankan hari-harimu
kau mainkan peran
kau namai demokrasi
ya
ya
demokrasi

peristiwa berdarah itu
selangkah demi selangkah hilang
bersama sosok-sosok hebat anak bangsa
yang kau karungkan

widji thukul,,
ya
ingatkah kau akannya?
ingatkah kataku?

dialah permata di tengah busuknya sampah-sampah bernyawa
hingga kini masih menggeraki nadiku
menjalar hebat menuju sudut-sudut organku
hingga saat aku menuliskan semua ini
hari ini
jam ini
detik ini

untuknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline