Lihat ke Halaman Asli

Ry_ Hana27

Mahasiswa Kedokteran Hewan FIKKIA UNAIR

Etika dan Hukum kesehatan : Profesional Integrity dan Malpraktik

Diperbarui: 7 Januari 2025   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Kumparan.com

Dalam dunia kesehatan, profesional integrity atau integritas profesional merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh semua tenaga kesehatan. Integritas ini mencakup sikap jujur, perilaku sesuai kode etik, dan komitmen untuk menjaga standar tinggi dalam praktik kesehatan. Di sisi lain, malpraktik menjadi ancaman serius yang dapat merugikan pasien dan instansi kesehatan. Artikel ini akan membahas pengertian profesional integrity, tantangan yang dihadapi, serta faktor penyebab dan penegakan hukum terhadap malpraktik.

Pengertian Profesional Integrity dan Malpraktik

Profesional Integrity: Merupakan sikap etis yang diharapkan dari tenaga kesehatan, mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, komitmen, dan kolaborasi. Integritas ini penting untuk menciptakan kepercayaan antara tenaga kesehatan dan pasien.

Malpraktik: Tindakan yang melanggar kode etik dan standar operasional prosedur (SOP) dalam praktik kesehatan. Malpraktik dapat terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dan dapat berakibat fatal bagi pasien.

Tantangan dalam Menjaga Profesional Integrity

Menjaga profesional integrity di tengah tantangan yang ada sangatlah penting. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Fragmentasi Sistem Informasi: Data pasien yang tersebar di berbagai platform menyulitkan akses informasi yang cepat dan akurat.
  2. Tekanan Moral: Tenaga kesehatan sering menghadapi tekanan moral yang dapat mengganggu integritas profesional mereka.
  3. Kompleksitas Etika: Situasi yang kompleks dalam praktik kesehatan dapat menimbulkan dilema etika.
  4. Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya yang terbatas dapat menghambat kemampuan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan optimal.
  5. Budaya Kerja: Lingkungan kerja yang tidak mendukung kolaborasi dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja tim kesehatan.

Faktor Penyebab Terjadinya Malpraktik

Malpraktik dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain:

  • Kelalaian: Kesalahan dalam memberikan penanganan kepada pasien.
  • Pelanggaran Kode Etik: Tindakan yang tidak sesuai dengan norma etika kesehatan.
  • Keterbatasan Pengetahuan: Kurangnya pemahaman tentang prosedur yang benar.
  • Tekanan dari Lingkungan Kerja: Situasi yang memaksa tenaga kesehatan untuk mengambil keputusan yang tidak etis.

Penegakan Hukum terhadap Malpraktik

Penegakan hukum terhadap malpraktik di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Meskipun ada undang-undang yang mengatur praktik kedokteran, ketentuan mengenai malpraktik belum sepenuhnya jelas. Beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur tentang kelalaian yang menyebabkan kematian atau luka, namun implementasinya masih memerlukan perhatian lebih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline