Lihat ke Halaman Asli

Muh Erwin

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Mengenal Seniman Budi Dalton dan Naufal Abshar: Sang Seniman Muda Jawa Barat | Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 UPI

Diperbarui: 4 November 2022   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/mantan-el-presidente-bbmc-budi-dalton_20171002_182131.jpg

Budi Dalton, yang merupakan seorang budayawan Sunda bernama lengkap Budi Setiawan Garda Pandawa. Lahir di Bandung pada 16 Oktober 1972 yang juga merupakan seorang aktor berkewarganegaraan Indonesia. Beliau merupakan anak dari pasangan Dana Setia Bin Darmawiriya dan Encih Ganarsih selain menjadi seorang aktor Budi Daldon juga menjadi Politikus dan Dosen di salah satu Universitas yang ada di Jawa Barat. Budi Dalton juga menjadi pendiri dan presiden dari komunitas Bikers Brotherhood.

Beliau juga beberapa kali pernah tampil dalam acara televisi seperti Spontan dan Reaksi yang sempat hits pada jaman itu. Kemudian pada tahun 2013, beliau bersama dengan Mira Rosana Gragey yang merupakan salah satu aktivis perempuan, mereka kemudian mencalonkan diri sebagai wali kota Bandung. Beliau juga pernah membintangi beberapa tokoh pada beberapa film sejak tahun 2009 sampai kini, seperti Bukan Cinta Biasa, Cibta 2 Hati, The Wedding & Bebek Betutu, Insya Allah Sah dan beberapa film lainnya.

https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/who-what-why-naufal-abshar/

Seniman selanjutnya adalah Naufal Abshar, seorang seniman muda kelahiran13 Juli 1993 yang lahir di kota Bandung Jawa Barat. Sebelum menjadi seorang seniman dan menggeluti profesinya sekarang, dia pernah berkunjung kesebuh pameran dan tertarik kepada sebuah lukisan. 

Naufal bertanya mengapa lukisan sederhana seperti itu bisa masuk ke dalam pameran, pikirannya menjawab bahwa seni lukis itu tidak mengenal batasan. Naufal yakin bahwa karya tersebut mewakili banyak makna dan gagasan. Maka dari lukisan tersebut, dia membulatkan tekadnya untuk menekuni profesinya sebagai seorang seniman seni lukis.

Naufal Abshar merupakan lulusan LASALLE College Of the Arts dan Goldsmith University di London. Beberapa karya Naufal telah dimiliki kolektor dari Spanyol, Perancis, Singapura sampai Afrika Selatan. Di level lokal, Naufal juga telah membuktikan diri dengan menjadi yang pertama dalam kompetisi live painting Indonesia Arts Festival tahun 2013

https://underthesunjkt.medium.com/naufal-abshar-pelukis-tawa-bentuk-kritik-tajam-dalam-kondisi-sosial-2cb76b160b42

Salah satu karya yang paling berkesan dari Naufal adalah lukisan seorang anak yang memegang piala. Dimana gambar tersebut mewakili dirinya saat waktu masih di taman kanak-kanak. Saat kecil ia sering mengikuti lomba menggambar tetapi tidak pernah menang, akhirnya ketika mengikuti salah satu lomba yang diadakan di Bandung, ibunya memberinya piala harapan tiga dan ia merasa sangat senang dan termotivasi. 

Beberapa tahun silam baru terungkap bahwa piala tersebut adalah piala replika dan sebenarnya Naufa saat itu kalah dalam lomba tersebut. Andai waktu itu dia tidak mendapatkan pahala mungkin dia akan melepaskan mimpinya ini, Ucapnya.

Selain itu, Naufal Abshar juga pernah menerima beberapa penghargaan salah satunya adalah AMI Award untuk Grafis Desain Album terbaik. Serta kolaborasinya bersama dengan Kunto Aji dalam album Mantra-Mantra dinilai sukses.
 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline